Dalam rangka mendorong percepatan realisasi pencanangan Indonesia menjadi Pusat Industri Produk Halal Dunia pada tahun 2024, maka Majelis Ulama Indonesia didukung oleh Bank Indonesia menyelenggarakan Kongres Halal Internasional 2022 di Bangka Belitung tanggal 14-18 JUni 2022.
Kongres Halal Internasional 2022 mengusung tema "Akselerasi Peningkatan Kontribusi Produk Halal dan Pariwisata Halal Dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Pusat Produsen Halal Dunia."
Sementara itu, tujuan Kongres Halal Internasional adalah menciptakan kolaborasi dan penguatan bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia, sebagaimana yang disampaikan  Wakil Ketua Umum MUI dalam sambutannya sebelum Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin meresmikan Kongres tersebut.
Sebelum meresmikan Kongres Halal Internasional tersebut, Wakil Presiden menyampaikan bahwa pemerintah saat ini, setelah menghadapi berbagai masalah akibat pandemic Covid-19, bergerak lebih cepat untuk menjadikan Indonesia sebagai Pusat Industri Halal 2024.
Untuk percepatan tersebut pemerintah membentuk Komisi Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di setiap Provinsi untuk melengkapi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang sudah ada terlebih dahulu.
Menurut Wakil Presiden, dalam perkemabgannya produk ekonomi dan keuangan syariah bukan hanya diperuntukkan bagi Muslim saja, tetapi juga ikut dirasakan oleh konsumen non Muslim.
Sektor ekonomi halal yang berkembang pesat saat ini pada hampir di semua bidang, terutama pada pertanian, pariwisata, farmasi dan fesyen. Di samping itu, ritel halal juga menjadi kebutuhan saat ini. Dan, untuk itu baru saja diresmikan Pusat Ritel Indonesia yang didukung oleh Indomaret, Alfamaret, dan Starmart.
Dalam rangka mendukung percepatan perkembangan pasar halal, pemerintah menetapkan tiga kawasan industri halal di Serang, Sidoarjo, dan Bintan yang akan dikembangkan menjadi klaster industri halal dengan tujuan menjadi halal hub internasional.
Agar percepatan menjadikan Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia, Wakil Presiden menyampaikan bahwa kolaborasi harus diperkuat, dan egosentral harus dihindari.