ASEAN dan Amerika Serikat akan Mengadakan KTT Khusus di Washington D.C. pada 12-13 Mei 2022 waktu setempat, atau tanggal 13-14 Mei 2022 Waktu Indonesia.
Salah satu tujuan ASEAN dan Amerika Serikat menyelenggarakan KTT Khusus adalah untuk merayakan empat setengah dekade Hubungan Dialog ASEAN-AS, pada 12-13 Mei 2022, di Washington D.C.Â
KTT Khusus ini merupakan yang kedua sejak 2016 dan keterlibatan langsung pertama bagi para pemimpin ASEAN sejak 2017.
Gedung Putih akan menjadi tuan rumah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara untuk KTT Khusus AS-ASEAN. Dengan perang Rusia-Ukraina yang mendominasi perhatian internasional, pemerintahan Biden mengatakan KTT itu menunjukkan "komitmen abadi" untuk ASEAN dan bahwa kawasan Indo-Pasifik adalah prioritas keamanan nasional AS.Â
Pengaruh dan proyeksi kekuatan China di Asia Tenggara akan terlihat jelas dalam KTT tersebut, tetapi pertemuan dua hari itu juga menawarkan kesempatan untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan ASEAN, sebuah blok dari 10 negara yang digabungkan menjadi ekonomi terbesar ketujuh di dunia.Â
Sejumlah masalah kritis lainnya --- mulai dari Covid-19 hingga perubahan iklim hingga krisis di Myanmar --- juga akan dibahas. (https://www.usip.org/publications/ 9 Mei 2022)
Pemimpin ASEAN dan Presiden Joe Biden juga akan membahas terkait pembangunan berkelanjutan, kerja sama maritim, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, dan ikatan people-to-people, serta konektivitas dan keterlibatan ekonomi. Mereka juga akan bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama. (https://asean.org/ 18 April 2022)
Dalam pernyataan dan release Gedung Putih pada tanggal 12 Mei 2022 disampaikan bahwa selama bertahun-tahun, Amerika Serikat terus memperdalam kemitraannya dengan Asia Tenggara.Â
Amerika Serikat telah memberikan lebih dari $12,1 miliar dalam pembangunan, ekonomi, kesehatan, dan bantuan keamanan kepada sekutu dan mitra Asia Tenggara sejak tahun 2002.
Selama periode waktu yang sama, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari $1,4 miliar dalam bantuan kemanusiaan, termasuk penyelamatan jiwa. bantuan bencana, bantuan pangan darurat, dan dukungan kepada pengungsi di seluruh Asia Tenggara. (whitehouse.gov12 Mei 2022)