Inginkah kita menjadikan pasangan kita di dunia menjadi pasangan kita kelak di surga?
Berikut ini adalah kisah kasih Abu Darda dengan istrinya Hujaimah yang akan terus  berpasangan hingga di surga kelak.
Abu Darda Uwaimir Al-Anshari ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang terkenal karena kezuhudan dan ketangguhannya dalam beribadah. Tidak heran apabila kemudian harta dan semua yang dimilikinya dia wakafkan di jalan Allah Ta'ala.
Karena kesalehan, kebeningan hati dan kecerdasan yang dimilikinya, pada masa kekhalifahan Utsman bin 'Affan ra., Abu Darda mendapat tugas untuk menjadi hakim agung di negeri Syam.
Di tengah keluarganya, Abu Darda memiliki seorang istri yang bernama Hujaimah bintu Huyay Al-Washabiyah. Dia adalah wanita kedua yang dinikahi oleh Abu Darda setelah istri pertamanya, Khairah binti Hadrad, meninggal dunia.
Untuk membedakannya dengan Khairah, Hujaimah dipanggil dengan nama Ummu Darda Ash-Shugra (yang lebih kecil). Dia adalah sosok wanita yang sangat paham agama dari kalangan tabi'in. Bahkan, Hujaimah disebut sebagai salah satu murid kesayangan Ummul Mu'minin 'Aisyah ra. dalam belajar hadits.
Walau usia Hujaimah dan Abu Darda terpaut cukup jauh, hal ini tidak menghalangi hadirnya keharmonisan di antara keduanya. Dua sosok mulia ini bukan hanya pasangan di dunia, tetapi juga pasangan di akhirat.
Maka, ada banyak kisah keteladanan tentang Abu Darda dan istrinya ini. Salah satunya dinukilkan oleh Al-Imam Adz-Dzahabi dalam Siyar A'lam An-Nubala'.
Pada saat Abu Darda akan meninggal, Ummu Darda Ash-Shugra berkata kepada sang suami, "Dahulu kau pinang diriku pada keluargaku di dunia, lalu mereka menikahkanku denganmu. Sekarang, izinkanlah aku meminang dirimu untuk di akhirat nanti!"
Mendengar ucapan istrinya, Abu Darda pun berkata, "Kalau begitu, engkau jangan menikah lagi sepeninggalku."