Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cukuplah Ampunan Allah sebagai Anugerah Terindah

28 April 2022   20:46 Diperbarui: 28 April 2022   20:51 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Cukuplah ampunan Allah sebagai anugerah terindah (Lokasi Photo: Tapi Lauik Padang by Merza Gamal)

"Dianjurkan banyak meminta maaf atau ampunan pada Allah di malam Al-Qadar setelah sebelumnya giat beramal pada malam-malam Ramadhan dan juga pada sepuluh malam terakhir.

Karena, orang yang arif (bijak) adalah yang bersungguh-sungguh dalam beramal, akan tetapi dia masih menganggap bahwa amalan yang dia lakukan bukanlah amalan, keadaan, atau ucapan yang baik (saleh).

Oleh karenanya, dia banyak meminta ampun pada Allah seperti orang yang penuh kekurangan karena dosa," demikian Imam Ibnu Rajab menasihatkan (Lathaif Al-Ma'arif)

Maka, ada satu teladan yang dicontohkan oleh 'Aisyah ra. Satu ketika, dia bertanya kepada Nabi SAW. "Katakan kepadaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu apabila aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang harus aku mohonkan pada waktu itu?"

Rasulullah SAW menjawab, "Katakanlah:

'Allhumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni'.

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku..."  (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Adapun hadirnya ampunan Allah menjadi hadiah terbesar bagi siapapun yang mengisi malam tersebut dengan ketaatan kepada-Nya.

Rasulullah SAW bersabda, "Lailatul Qadar terdapat pada sepuluh malam yang tersisa (sepuluh malam terakhir). Maka, siapa melakukan shalat malam pada waktu itu semata-mata mencari pahala, niscaya Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi akan mengampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Lailatul Qadar itu adalah malam witir (ganjil), yaitu sembilan, tujuh, lima, tiga, atau malam terakhir." (HR Ahmad)

Beliau  pun bersabda, "... Maka carilah dia pada sepuluh malam terakhir. Dia adalah malam ganjil, yaitu pada 21, 23, 25, 27, 29 atau malam terakhir. Siapa menunaikan shalat pada malam itu dengan sepenuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang." (HR Ahmad dan Ath-Thabrani)

Disarikan dari buku Amalan Penghapus Dosa (Al-Bihr Az-Zkhirah f Asbbi Al-Maghfirah) karya Dr. Sayyid Husain Al-Affani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun