Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cukuplah Ampunan Allah sebagai Anugerah Terindah

28 April 2022   20:46 Diperbarui: 28 April 2022   20:51 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Cukuplah ampunan Allah sebagai anugerah terindah (Lokasi Photo: Tapi Lauik Padang by Merza Gamal)

Malam ini kita sudah memasuki Ramadhan hari ke-27. Bagi sebagian orang, malam ini merupakan puncak ibadah untuk mendapatkan ampunan Allah.

 Tiada yang paling memberatkan manusia selain tumpukan dosa yang belum terampuni. Saat di dunia, dosa akan merampas ketenangan, menghilangkan keberkahan, mendatangkan kesialan dan aneka kesulitan, menghapuskan wibawa dan tanda kesalehan di wajah.

Dosa pun akan mengundang kebencian manusia dan laknat malaikat, merusak hubungan persaudaraan, merusak akal sehat, menjadikan pelakunya tampak bodoh, sampai akhirnya menghalangi manusia dari kematian husnul khatimah.

Adapun di akhirat, dosa-dosa yang tidak terampuni akan mendatangkan beragam kesedihan, ketakutan dan azab, sejak di alam kubur, alam penghisaban sampai kemudian menjerumuskan seseorang ke dalam neraka.

Maka, cukuplah ampunan dari Allah Al-Ghaffr sebagai kehormatan yang tiada bandingannya. Sesungguhnya, dia termasuk pesan utama yang diserukan para nabi dan inti dari seruan dakwah tauhid (QS Ibrahim, 14:10)

Inilah pula yang diserukan oleh Nabi Nuh as. kepada umatnya (QS Nuh, 71:7), Nabi Hud as. kepada umatnya (QS Hud, 11:52), Nabi Syu'aib as. kepada umatnya (QS Hud, 11:90), Nabi Saleh as. kepada umatnya (QS Hud, 11:61), juga dakwah Rasulullah SAW kepada umatnya (QS Fushshilat, 41:6; QS Hud, 11:3)

Maka, siapapun yang mendapatkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla, baik saat hidup maupun matinya, sungguh dia telah mendapatkan sebaik-baik karunia dan semahal-mahal pemberian.

Dengan demikian, tiada yang paling layak untuk kita perlombakan dengan hamba Allah lainnya selain berlomba untuk mendapatkan ampunan dari-Nya (QS Al-Hadd, 57:21 dan Ali 'Imrn, 3:133).

Dan, yang namanya berlomba pasti mencerminkan kesungguhan, pengerahan semua kemampuan, sikap bergegas dan berlari, bukan berjalan santai atau tak peduli.

Oleh karena itulah mengapa, memohon ampunan Allah SWT adalah "amalan resmi" pada malam termahal sepanjang usia, yaitu Lailatul Qadar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun