Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tanda Cinta Allah Kepada Hamba-Nya

20 April 2022   13:44 Diperbarui: 20 April 2022   13:52 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Merza Gamal

Dalam buku "Rahasia Ikhlas", Syaikh Abu Thalib Al-Makki menukilkan sebuah kisah tentang seorang ahli ibadah nan zuhud yang telah berkali-kali datang ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Orang ini bernama Ali Al-Muwaffaq.

Dikisahkan, ketika telah menggenapkan ibadah haji untuk kesekian kalinya, Al-Muwaffaq duduk di bawah salah satu tiang Masjidil Haram. Kala itu, hatinya bertanya-tanya, "Sampai berapa kalikah aku harus bolak-balik ke masjid ini?"

Dia kemudian tertidur di bawah tiang tersebut dan lalu bermimpi. Di dalam mimpinya seseorang berkata kepadanya:

"Hai Al-Muwaffaq, jika engkau memiliki rumah tempat para tetamu-mu berkumpul, bukankah engkau hanya akan memanggil orang-orang yang kau cintai dan dia mencintaimu?"

Al-Muwaffaq pun langsung terbangun. Dia lalu berkata, "Terjawablah sudah pertanyaanku selama ini!"

Maka, jika kita bertanya, sampai kapan kita harus bolak balik ke masjid, pulang pergi ke rumah Allah untuk menunaikan shalat berjamaah atau mengikuti majelis ilmu. Atau, sampai kapan kita harus bolak balik membaca Al-Quran, menghapal dan menjaga hapalan Al-Quran.

Atau, sampai kapan kita bolak balik mengucapkan doa dan zikir yang sama, termasuk istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, takbir, hauqalah, atau shalawat kepada Rasulullah SAW.

Atau, seperti saat ini, saat hari-hari Ramadhan telah memayungi kita, sampai kapan kita harus berlapar-lapar puasa, berlelah-lelah Tarawih dan shalat malam, bersusah-susah mengeluarkan harta untuk bersedekah di jalan-Nya, memberi makan orang yang berbuka, dan lainnya.

Boleh jadi itu adalah pertanda bahwa Allah Azza wa Jalla rindu bersua dengan kita. Dia pun memilih kita untuk bisa menikmati jamuan-Nya pada bulan penuh berkah ini. Atau, dosa kita terlalu banyak sehingga Allah ingin membersihkan kita agar kita layak berjumpa dengan-Nya.

Sesungguhnya, Rasulullah SAW telah bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun