Dalam sebuah acara aqeqah yang menyediakan gulai kambing di Sumatera Tengah (Sumbar, Riau Daratan, Sebagian Jambi) terdapat dua warna gulai, yakni merah dan putih.Â
Gulai berwarna adalah gulai yang dominan dengan cabe merah dan bumbu gulai lainnya yang pedas, sedangkan gulai putih adalah masakan kaya rempah yang spicy. Gulai putih ini di beberapa daerah Minang dan Riau dikenal dengan Masak Korma.
Namun demikian, Masak Korma tidak hanya ditemukan saat acara aqeqah saja, tetapi juga di acara perhelatan lainnya. Selain pada perhelatan, gulai korma juga sering dihidangkan saat-saat acara kebersamaan keluarga, seperti pada hari raya ataupun buka puasa bersama.
Dalam tulisan ini, Kakek Merza ingin berbagi resep Masak Korma warisan keluarga yang bisa menjadi menu keluarga untuk makan malam berbuka puasa dan juga bisa dihidangkan saat sahur.
Ayo mari kita siapkan bahan-bahannya, yakni:
- 750 gram daging merah
- 300 gram kentang
- 1 liter santan kelapa kental
- 150 gram bawang Bombay dibelah delapan atau diiris kasar
- 100 grang bawang putih giling
- Aneka bumbu dapur: daun kunyit, daun jeruk, salam,sereh, jahe, dan lengkuas
- Aneka rempah-rempah: kayu manis, cengkeh, kapulaga, pala, bunga lawing, jintan, ketumbar, dan asam kandis
- 2 sdm bubuk kari
- 1 sdm garam dapur
Setelah  kita menyiapkan bahannya, mari kita mulai memasaknya. Agar rasanya otentik, sebaiknya menggunakan belanga (periuk dari tanah liat), jika tidak ada bisa menggunakan panci Teflon atau panci lainnya. Tahapan memasknya adalah sebagai berikut:
- Masukkan daging yang sudah dipotong sesuai selera ke dalam belanga;
- Masukkan bawang putih giling, rajangan bawang Bombay, aneka bumbu dapur, aneka rempah serta taburan bumbu kari dan garam;
- Guyurkan santan di atas daging dan bumbu-bumbu di dalam belanga;
- Aduk santan, bumbu, dan daging hingga tercampur rata;
- Nayalakan api kompor;
- Aduk-adu hingga santa mengental;
- Masukkan kentang Ketika santan mulai mendidih;
- Kecilkan api kompor, tunggu sampai bumbu meresap ke dalam daging dan kuah agak mengental;
- Ketika kuah sudah mengental, matikan api kompor.
Saat Masak Korma masih diolah di atas kompor, aroma wanginya sudah menyebar kemana-mana, bisa menggoda puasa bagi yang tidak kuat.