Saat berbuka puasa, biasanya kita minum teh hangat bersama 2 butir kurma, dan dilengkapi cemilan yang manis-manis. Dalam tulisan ini, Kakek Merza ingin mengajak para Kompasianer untuk membuat Bolu Kemojo Pisang.
Bolu Kemojo merupakan salah satu makanan ciri khas Pekanbaru. Walaupun sebenarnya kue ini dapat ditemukan di hampir semua daerah di Propinsi Riau dengan citarasa yang berbeda-beda pula, karena resep Kue Bolu Kemojo ini cukup sederhana. Bolu ini berwarna hijau dan umumnya berbentuk seperti bunga dengan tekstur padat serta rasa yang manis.
Bolu kemojo kerap kali hadir di berbagai acara adat dan disajikan dalam jumlah yang banyak. Karena disajikan dalam jumlah banyak, maka untuk membuat bolu ini diperlukan jumlah orang yang banyak dengan bergotong royong. Konon katanya, bolu kemojo ini sudah diturunkan dari generasi ke generasi selama berpuluh-puluh tahun lamanya, sehingga telah menjadi makanan legendaris.
Sesuai dialek melayu, maka penyebutan kue ini pun jadi berbeda misalnya kemojo, komojo, maupun kemoje (dengan huruf 'e' dibaca lemah). Rasa asli (original) kue Bolu Kemojo ini adalah rasa pandan dengan warna kue hijau. Kue ini kemudian dikembangkan dengan rasa lainnya seperti kue Bolu Kemojo rasa durian dan rasa pisang yang berwarna kuning.
Dalam kesempatan ini untuk para Kompasianer, penulis akan berbagi satu resep dari Dapoer Kakek Merza varian rasa pisang dari buah pisang asli, yakni Bolu Kemojo Pisang. Bahan-bahannya sederhana dan cara membuatnya juga mudah.
Berikut adalah bahan-bahan yang Kakek Merza gunakan untuk membuat Bolu Kemojo Pisang.
- 6 butir telur ayam
- 160 gram gula pasir
- 1 kotak (200 ml) santan kental (Kara/Sunkara)
- 180 gr tepung terigu
- 250 gr pisang (dilumatkan)
- seujung sendok teh garam