Pangkalan Koto Baru, merupakan ujung dari Sumatera Barat yang menjadi pangkalan jalan ke Pekanbaru saat ini. Apabila kita dari Riau, Pangkalan kita temui sebelum kita menuju Kelok Sembilan yang fenomenal.
Dahulu kala, Pangkalan juga menjadi pangkal pelabuhan kapal-kapal ke Riau saat belum ada jalan raya yang menghubungkan Riau-Sumatera Barat sebelum abad ke19. Jadi  nama Pangkalan ini disebabkan oleh banyaknya kapal-kapal yang berpangkalan disana.
Nagari Pangkalan adalah pelabuhan besar dan ramai di waktu silam yang dikenal sebagai Sungai Mahek.
Dari lokasi itu, para saudagar menempuh jalur perdagangan menuju Sungai Kampar hingga muaranya di Selat Sunda. Setelah itu ke Malaysia, Singapura sekarang, dan beberapa negara lain.
Di atas bekas pelabuhan kuno tersebut saat ini ada jembatan yang menghubungkan jalan raya Riau-Sumatera Barat. Dan di tepian Sungai Mahek berdiri bangunan masjid raya Koto Baru nan megah.
Penduduk Pangkalan Koto Baru terdiri atas empat suku besar, di antaranya Piliang, Melayu, dan Chaniago dengan 12 ninik mamak atau pemangku adat.