Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Renungan Menjelang Malam: Membuang Perasaan Iri

4 Maret 2022   18:17 Diperbarui: 4 Maret 2022   18:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Merza Gamal (Lokasi: Natuna Dive Resort)

Saudaraku, 

Pada sebuah pohon yang tumbuh subur dan kokoh, tidak semua ranting menjadi cabang. Ranting yang rapuh dan kering akan patah dan digantikan oleh ranting baru. Cabang-cabang pohon yang kokoh dan subur akan menaungi setiap orang yang akan sekedar lewat atau berteduh di bawahnya.

Sebagaimana pohon, maka mungkin kita harus melatih diri untuk bisa meneduhkan orang lain ketika kita sedang kesal. Kita harus bisa membiarkan dan tidak kecewa karena beberapa ranting dalam hidup kita harus dibuang.

Mungkin ranting yang harus kita buang itu adalah perasaan iri hati, perasaan terancam, keinginan mengadu domba, menjadi dalang yang culas, mau menjadi boneka, dan sejuta ranting busuk yang membuat pohon kehidupan kita tidak bisa tumbuh kokoh serta rimbun, serta tak bisa menjadi tempat berteduh orang-orang yang berlalu lalang dalam perjalanan hidup kita...

#justSharing
#intropeksidiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun