Pengalaman selama pandemi Covid-19 memberikan pelajaran penting bagaimana sebagian perusahaan berhasil melewati krisis dan upaya pemimpin merangkul insan perusahaan untuk maju bersama.Â
Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, terutama selama masa perubahan dan stres adalah kekuatan baru dan prioritas tinggi yang harus dibangun oleh para pemimpin.
Dalam survei pengembangan kemampuan oleh McKinsey terhadap lebih dari 1.200 pemimpin dan tim global, kemampuan beradaptasi adalah salah satu dari dua kemampuan teratas yang diidentifikasi oleh eksekutif senior sebagai hal yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan pemulihan organisasi mereka dari krisis Covid-19.Â
Kemampuan lainnya adalah kepemimpinan yang inspirasional. Memang, para pemimpin memanfaatkan kesempatan ini untuk menumbuhkan pola pikir belajar dalam masyarakat dan organisasi mereka, yang secara khusus berfokus pada membangun ketahanan dan kemampuan beradaptasi sekarang dan di masa depan.
Para pemimpin yang memperkuat ketahanan insan perusahaan tidak hanya melakukan hal yang benar untuk insan perusahaannya tetapi juga mengatur diri mereka sendiri untuk berhasil dalam normal baru volatilitas dan pekerjaan virtual.Â
Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang berinvestasi di kesejahteraan dan energi insan perusahaan memperoleh keuntungan empat kali lebih tinggi, dan keuntungan lebih dari 20 persen dalam produktivitas dan inovasi.Â
Mereka juga lebih siap untuk menangani guncangan seperti Covid-19 atau gangguan model bisnis lainnya dengan kecepatan yang lebih tinggi dan ketahanan lebih kuat di masa depan.
Kesiapan pemimpin dan insan perusahaan, bukan berarti sekadar bereaksi terhadap tantangan berikutnya yang datang kepada mereka, melainkan bersiap untuk menghadapinya ketika tantangan itu tiba.Â
Ada satu alat di atas segalanya yang dapat membantu para pemimpin melakukan itu, yaitu kemampuan beradaptasi.Â
Meningkatkan kemampuan beradaptasi dan ketahanan dapat menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengalaman, yang pada gilirannya telah terbukti meningkatkan kreativitas, inovasi, keterlibatan, kecepatan organisasi, dan kinerja.