Proposisi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) yang kuat menjadi perhatian dalam bisnis saat ini. Akan tetapi, pemahaman para eksekutif perusahaan terhadap ketiga proposisi tersebut masih kurang komprehensif.Â
Bagaimana tepatnya proposisi LST yang kuat masuk akal secara finansial?Â
Dari pengalaman dan penelitian McKinsey, LST berkaitan ke arus kas dalam lima cara penting, yakni: (1) memfasilitasi pertumbuhan top-line, (2) mengurangi biaya, (3) meminimalkan intervensi peraturan dan hukum, (4) meningkatkan produktivitas insan perusahaan, dan (5) mengoptimalkan investasi dan belanja modal. Masing-masing dari lima pengungkit ini harus menjadi bagian dari daftar periksa seorang pemimpin ketika mendekati peluang LST. Dengan demikian harus menjadi pemahaman tentang dinamika yang "lebih soft", lebih pribadi yang diperlukan bagi pengungkit untuk mencapai hasil terbaik.
Kelima mata rantai tersebut adalah cara berpikir tentang LST secara sistematis, bukan jaminan bahwa setiap mata rantai akan berlaku, atau berlaku pada tingkat yang sama, dalam setiap industri. Beberapa lebih mungkin muncul di industri atau sektor tertentu; yang lain akan lebih sering terjadi di geografi tertentu. Namun, kelimanya harus dipertimbangkan terlepas dari model bisnis atau lokasi perusahaan. Potensi penciptaan nilai terlalu besar untuk tidak dieksplorasi.
1. Pertumbuhan top-line
Proposisi LST yang kuat membantu perusahaan memanfaatkan pasar baru dan memperluas ke pasar yang sudah ada. Ketika otoritas yang mengatur memercayai eksekutif perusahaan, mereka cenderung memberikan akses, persetujuan, dan lisensi yang memberikan peluang baru untuk pertumbuhan. Dalam satu studi ditemukan bahwa perusahaan dengan aktivitas keterlibatan sosial yang dianggap bermanfaat oleh publik dan pemangku kepentingan sosial lebih mudah menggali sumber daya, tanpa perencanaan ekstensif atau penundaan operasional. Perusahaan-perusahaan ini mencapai penilaian yang terbukti lebih tinggi daripada pesaing dengan modal sosial yang lebih rendah.
LST juga dapat mendorong preferensi konsumen. Penelitian McKinsey telah menunjukkan bahwa pelanggan mengatakan bahwa mereka bersedia membayar untuk "go green". Â Meskipun mungkin ada perbedaan besar dalam praktiknya, ada pelanggan yang menolak membayar walau hanya 1 persen lebih banyak, tetapi lebih dari 70 persen konsumen yang disurvei tentang pembelian di berbagai industri, termasuk kategori otomotif, bangunan, elektronik, dan pengemasan, mengatakan mereka akan membayar tambahan hingga 5 persen untuk produk hijau jika memenuhi standar kinerja yang sama dengan alternatif non-hijau. Dalam studi lain, hampir setengah (44 persen) dari perusahaan yang disurvei mengidentifikasi peluang bisnis dan pertumbuhan sebagai dorongan untuk memulai program keberlanjutan mereka.
Imbalannya bagi bisnis adalah nyata. Ketika Unilever mengembangkan Sunlight, merek cairan pencuci piring yang menggunakan lebih sedikit air dibandingkan merek lainnya, penjualan Sunlight dan produk hemat air Unilever lainnya melampaui pertumbuhan kategori lebih dari 20 persen di sejumlah pasar yang kekurangan air.
2. Pengurangan biaya
LST juga dapat mengurangi biaya secara substansial. Di antara keuntungan lainnya, menurut studi McKinsey, melaksanakan LST secara efektif dapat membantu memerangi kenaikan biaya operasional (seperti biaya bahan baku dan biaya sebenarnya dari air atau karbon) dan memengaruhi laba operasi hingga 60 persen. Terdapat korelasi yang signifikan antara efisiensi sumber daya dan kinerja keuangan.