Dalam kondisi saat ini, ketika orang menyulap tekanan kerja dengan tugas dan tugas pribadi yang tak terhitung jumlahnya, kunci keberhasilan manajemen kinerja adalah juga fokus pada kualitas, bukan hanya kuantitas, diskusi umpan balik dan check-in rutin. Praktik terbaik menunjukkan bahwa manajer harus mengadakan diskusi pengembangan berkelanjutan dengan insan perusahaan setidaknya setiap bulan, atau bahkan lebih sering. Tetapi nilai dari diskusi ini hanya terjadi jika mereka berfokus pada pengembangan dan dapat ditindaklanjuti. Membuka kunci nilai sebenarnya dari percakapan umpan balik yang efektif terletak pada membekali manajer dengan alat yang tepat untuk membantu mereka membangun kemampuan mereka sendiri.
Penting untuk dicatat bahwa pengembangan berkelanjutan juga membantu meredakan kecemasan insan perusahaan seputar penilaian kinerja di tengah waktu yang sudah dipenuhi gejolak. Diskusi yang sering memberi manajer pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang sedang dikerjakan insan perusahaan, kekuatan mereka, dan bidang pengembangan mereka. Selain itu, insan perusahaan sendiri tidak akan merasa dibutakan oleh umpan balik. Dan yang paling penting, hal ini mendorong insan perusahaan untuk merasa didengarkan sambil membantu manajer memahami bagaimana mengembangkan dan memotivasi selama masa yang penuh gejolak, seperti kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Penulis,
Merza Gamal
Author of Change Management & Cultural Transformation
Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H