Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya bekerja di perbankan nasional selama lebih 25 tahun. Saya pernah bertugas di berbagai department di kantor pusat dan pernah pula sebagai Branch Manager. Saat ini saya bertugas mensupervisi Corporate Culture Departement. Sebelumnya saya pernah mensupervisi Service Quality Management, Research & Development., Network Planning & Development, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Nonton Pengumpulan Susu Sapi di Kampung Gunung Putri Lembang

24 April 2014   15:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:15 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak obyek wisata bisa kita nikmati di sekitar Lembang. Salah satunya adalah "menonton" aktivitas pengumpulan susu segar dari peternak ke pengepul di antara dinginnya udara pagi di Kampung Gunung Putri, Desa Jayagiri.

[caption id="attachment_333038" align="aligncenter" width="300" caption="Peternak membawa susu perahannya ke pengumpul"][/caption]

Gunung Putri adalah salah satu destinasi wisata yang bisa kita kunjungi di Lembang. Dari Puncak Gunung Putri, kita dapat memandang ke arah selatan Lembang Bandung, dan akan terlihat keindahan Patahan Lembang yang membentang sepanjang 22 km dari timur hingga barat di kawasan Utara kota Bandung. Dengan foreground kawasan Lembang, susunan-susunan batuan yang menjulang menjadi tebing terlihat kokoh dan eksotis. Pemandangan yang tidak bisa dilihat dari pusat kota Bandung itu, bisa dilihat dengan mata telanjang di ketinggian 1587 mdpl dari Gunung Putri Lembang.

Di atas puncak gunung yang belum banyak dilirik oleh wisatawan ini, kita bisa melihat bukit-bukit yang berjejer lurus dari lereng Gunung Palasari melewati kawasan Maribaya di sebelah timur Lembang, hingga Cisarua-Cimahi di sebelah baratnya. Jejeran bukit batu yang dikenal dengan Patahan Lembang itu bukan hanya eksotis dengan keindahan alamnya, tapi juga kental dengan kekuasaan alam di baliknya.

Selain Patahan Lembang, pemandangan luar biasa lainnya yang nampak dari Gunung Putri yaitu gunung-gunung yang mengitari kawasan Bandung. Dari titik tertinggi di Gunung Putri kita bisa melihat Gunung Bukit Tunggul yang menjulang di sebelah timur. Gunung Manglayang, Gede Pangrango, Gunung Ciremai, Gunung Cikurai, Gunung Tilu dan Gunung Rakutak akan terlihat samar di sebelah selatannya. Sementara di sebelah Barat, Gunung Tangkuban Parahu terlihat gagah bersebelahan dengan Gunung Burangrang.

[caption id="attachment_333042" align="aligncenter" width="300" caption="Aktivitas pengumpulan susu"]

1398302721415371635
1398302721415371635
[/caption]

Untuk menikmati Gunung Putri secara utuh, kita bisa menginap di beberapa resort dan villa yang tersedia di Kampung Gunung Putri Jayagiri.

Kampung Gunung Putri, dapat ditemui dari Lembang ke Gunung Tangkuban Parahu atau Subang, sekitar 2,5 km dari perempatan pasar Lembang. Tepatnya, setelah jalan menurun dan belokan agak menukik, di sebelah kiri ada jalanan kecil dengan plang Jalan Gunung Putri. Lewat jalan itu kita masuk ke dalam kawasan Kampung Gunung Putri Desa Jayagiri Lembang. Kondisi aspalnya yang rusak dan jalan menanjak menjadi tantangan tersendiri bagi para pendatang.

Kegiatan wisata kala pagi menjelang yang dapat kita lakukan di Kampung Gunung Putri adalah trekking ke kebun-kebun yang ada di sekitarnya serta melihat peternakan-peternakan sapi rakyat dengan kandang-kandang tradisional yang eksotis.

[caption id="attachment_333044" align="aligncenter" width="300" caption="Peternak membawa tong susu menyusuri keindahan Kampung Gunung Putri"]

13983028021960683047
13983028021960683047
[/caption]

Ketika subuh menjelang, para peternak akan memerah susu sapi yang mereka miliki. Saat tong susu mereka mulai penuh, dan matahari mulai menampakkan diri, mereka pun berjalan menyusuri jalan-jalan kampung menuju titik pengepul susu, di mana mobil tangki telah siap menunggu setoran susu dari para peternak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun