Saat pertama kali saya datang ke Nusa Tenggara Timur hal yang membuat saya penasaran adalah selain budayanya,bahasanya dan anak-anaknya saya juga penasaran dengan makanan lokalnya. Seperti apa makanan local disini ? karena yang membuat suatu ciri khas dalam daerah itu adalah adalah makanannya. Oleh karena itu saya senang tahu makanan local dari daerah -- daerah. Selama disini banyak makanan yang saya temui yang membuat saya kagum dan sebenarnya makanan disini hampir mirip dengan makanan di kampung saya hanya saja cara memasaknya banyak yang beda- beda. Nah saya akan jelaskan satu per satu makanan yang saya temui selama saya disini
1. IkanÂ
Sebagai daerah  penghasil ikan dari laut, pastinya selama disini saya menikmati hidangan ikan yang sangat segar. Berbagai macam ikan seperti ikan tembang , ikan tingkol, udang, gurami, cumi- cumi dan ikan -- ikan lainya. Ikan yang diambil oleh masyarakat dari laut kebanyakan menjual di pasar-pasar tradisional dan juga di jual di depan rumah sendiri. Harga ikan juga sangat murah, sehingga masyarakat tidak pusing soal makanan ataupun lauk yang dihidangkan dalam keluarga. Jadi selama saya disini jarang makan ayam melainkan makan ikan yang segar -- segar (hehhehe)Â
2. Jagung Â
Jagung menjadi salah satu pokok makanan disini,yang disajikan dengan berbagai variasi. Seperti; jagung dicampur dengan beras. Ini dibuat agar menghemat nasi. Selain itu jagung tersebut direbus dan digoreng. Jagung ini sebagai pembantu agar mengurangi nasi yang akan kita makan. Sangat menarik, hampir sama di kampung saya namun jagung disini lebih ke khusus jagung makanan kalo di kampung saya sidikalang, medang jagung itu lebih banyak digunakan untuk ternak ataupun di jual.Jadi jarang untuk makan jagung.Â
 3. KelapaÂ
Salah satu penghasilan di kabupaten Ende adalah kelapa. Kelapa tidak hanya dibuat dalam makanan tetapi sebagai ekpor besar ke luar provinsi. Ini menjadi salah satu pendapatan di kota Ende. Kelapa di jual berbagai variasi, seperti di jual mentah baik kelapa muda ataupun kelapa tua, dan dijual dalam bentuk kelapa yang dipanggang atau disebut kopra. Dalam pembuatan kopra ini membutuhkan waktu lama sekitar 1-2 minggu. Mulai dari petik kelapa yang sudah tua, lalu menjemur kelapanya hingga benar -- benar kering lalu dipanggang sekitar 7-10 jam. Kopra tersebut di ekpor ke luar provinsi dengan harga 5 -10 ribu per kilo.Â
4. Ngetah (lawar)Â
Salah satu makanan favorit saya selama disini adalah makan lawar. Lawar ini terbuat dari daun ubi yang di campur dengan kelapa. Lawar ini hampir sama dengan urap. Namun kalo lawar atau ngetah ini hanya di campur dengan daun ubi dengan kelapa yang digongseng. Selama disini saya selalu dibuatin oleh teman teman saya dari kabupaten nangaroro, manggarai dengan rasa yang sangat mantap.Â