Beberapa hari yang lalu di Indonesia ditemukan dua kasus covid-19 dari mutasi virus corona B117. Berita ini membuat masyarakat Indonesia heboh. Karena virus corona yang lalu pun belum selesai, sekarang muncul varian baru yang membuat perbincangan covid ini semakin populer di Indonesia.
Varian ini mulanya merebak di Inggris. Peneliti genomik molekuler dan anggota Covid-19 Genomics Inggris, menjelaskan data terakhir peningkatan gejala dan angka mortalitas dari virus corona B117. Namun, data tersebut masi menjadi perdebatan karena belum bisa dipastikan penyebab peningkatan gejala dan angka kematian dengan varian tersebut.
Para peneliti mengidentifikasi ada 8 mutasi pada corona B117 yang mengubah protein S (spike protein) virus corona. Protein S ini merupakan bagian virus yang menempel dan bisa menularkan penyakit.
Varian B117 ini diprediksi akan menggantikan varian sebelumnya karena  penyebarannya lebih cepat dari pada varian sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak orang ke rumah sakit, seperti pada awal terjadi pandemi ini.
Meski penularannya cepat, varian ini tidak menyebabkan kondisi penyakit menjadi lebih parah dibandingkan virus sebelum bermutasi.
Meskipun tidak menyebabkan kondisi lebih parah, tetap saja kita harus menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga kebersihan dan menjaga imun tubuh, makan makanan sehat dan tidak lupa meminum vitamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H