Mungkin banyak masyarakat awam yang tidak mengenal siapa itu Donald Trump. Namun dikalangan masyarakat Amerika, Trump merupakan selebritis sekaligus pengusaha yang sukses dengan kekayaan yang mencapai US$ 8,7 miliar. Pengusaha real estate ternama ini merupakan salah satu perngusaha dengan pemikiran-pemikiran yang sangat kontroversial terutama dibidang bisnis real estaste.
Dalam bukunya yang berkolaborasi dengan dengan Bill Zanker, “Think Big Kick Ass”, ia menyatakan bahwa keinginannya untuk menjadikan Manhattan sebagai tempat bergengsi dengan bangunan-bangunan yang indah sempat dianggap gila. Belum lagi krisis yang ia alami di tahun 90-an yang membuatnya menjadi orang termiskin melebihi pengemis sekalipun. Ia benar-benar kontroversial.
Kepopuleran Trump meningkat seiring dengan meningkatnya rating The Apprentice yang menjadikan dia sebagai selebitis papan atas pada serial televisi yang diklaim sebagai acara terfavorit pada jam-jam Prime Time.
Namun kepopulerannya justru tidak berbanding lurus dengan kesan responden Republik yang memandang negatif Trump atas dirinya. Namun Hasil polling yang dilakukan oleh A Washington Post Juli lalu menunjukkan Trump berada di kisaran 24% dan kemudian diikuti oleh Bush 13% dan Walker 10%.
Lalu Trump pun menjadi sorotan bagi negara Indonesia. Setelah bulan agustus lalu ia melakukan penandatanganan kontrak pembangunan hotel termewah se-Asia di Tanah Lot Bali bersama pengusaha sekaligus CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo, sekarang Trump menjadi sorotan dengan foto-fotonya bersama ketua DPR Setya Novanto yang hadir dalam kampanye Trump. Meskipun pihak DPR telah memberikan klarifikasi kehadiran mereka di tempat itu dalam rangka menghadiri Konferensi Parlemen Sedunia, namun apa daya bola api telah bergulir dan banyak yang mempertanyakan maksud dan tujuan dari para anggota dewan yang terhormat. Bahkan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, Ketua DPR telah dimanfaatkan oleh Trump sebagai bentuk iklan untuk mempromosikan dirinya di Indonesia dan demikianlah Trump akan menaikkan popularitasnya tidak hanya di Amerika namun juga di Indonesia. Salam
Sumber Gambar : kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H