'Kok nenek yang sakit? Kemarin yang saya mimpikan sakit adalah kakek loh, Nek' ujarku pada nenek sembari teringat sempat memimpikan kakek jatuh sakit.
Kemudian saya menuntun nenek, lalu nenek minta diajak ke pinggir jalan karena sudah tidak tahan ingin kencing karena nenek sakit perut nusuk-nusuk dan 'beser': kencing berulang-ulang.
Tak lama berselang datanglah bibi SR, dia sudah datang dari rumah sakit karena sudah baikan. Sebelumnya dia sakit muntah ber. Dia pun menceritakan penderitaannya. Dan saya melihat pantatnya ditutup pakai kayu supaya kotorannya tidak mudah keluar, sehingga pantatnya terlihat seperti berekor.
Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba suasana berubah. Nenek dan bibi sudah tidak ada. Tetapi di samping saya ada bapak saya. Saya bertanya kepada bapak penyebab sakitnya nenek secara niskala (sudut pandang alam gaib). Bapak saya bilang bahwa perut nenek sakit nusuk-nusuk itu akibat ada pamali di pekarangan nenek. Lalu saya bersama bapak ke rumah nenek mencari pamali itu. Dan saya menemukan batang kayu sebesar paha panjang sekira satu meter terkubur di pekarangan, dekat kandang di timur rumah nenek.
Akhirnya tersadar dari mimpi. Hadirnya bapak saya dalam mimpi bermakna bahwa mimpi tersebut petunjuk dari dewa, Bhatara Hyang Guru. Yang membuat saya kaget adalah tentang bibi SR. Dia memang benar sakit, tetapi saya tidak tahu sakitnya apa soalnya belum sempat menjenguknya dan setahu saya masih dirawat di rumah sakit. Besoknya saya bertemu bibi SR, ternyata benar dia sudah sembuh dan benar pula sakit muntah ber.
Sedangkan lagi tiga harinya mendengar nenek sakit. Lalu saya menjenguknya karena penasaran dengan mimpi di atas. Dan sakitnya seperti yang dilihat dalam mimpi. Yang membuat saya penasaran adalah kayu yang dilihat dalam mimpi. Saya sempat cek lokasi kayu itu sebagaimana dalam mimpi tetapi sepertinya mustahil disitu ada kayu terkubur. Saya pun bercerita tentang mimpi saya pada nenek.Â
Dan nenek menyuruh saya mencarinya di timurnya lagi sekira 10 m karena katanya sempat melihat kayu ditindih benda lainnya disana. Dan akhirnya saya menemukan kayu yang dilihat dalam mimpi. Tetapi berbeda lokasinya dan tidak terkubur, tetapi ditindih benda lain hingga tertutup rapat yang ditaruh di batas pekarangan sehingga menjadi pamali. Lalu saya memindahkannya. Sakit nusuk-nusuknya pun mereda.
3. Berada di jalan berdua bersama ipar, tiba-tiba saya diincar kumbang hitam besar. Saya berlari tetapi kumbangnya berhasil masuk ke baju jaket saya. Saya pun bergegas membuka baju jaket dan membantingnya supaya kumbang hitam itu mati. Akhirnya tersadar dari mimpi. 'Pasti dah mimpi itu pertanda saya diserang oleh dukun yang selama ini sering menyerang saya. Mungkin gara-gara saya sindir dia di facebook.' Pikirku. [Mimpi pertama]. Kemudian saya tertidur dan mimpi lagi. Dalam mimpi itu saya berpapasan dengan om P (pemangku dewa kembar) bersama nenek M (ibu dari om P dan nenek dari gadis yang disayang namun musuh-musuhan; inisial WDA).Â
Nenek itu sedang menggendong anak kecil yaitu ketut S, adik dari WDA. Saya tersadar dari mimpi dan saya merasa curiga, jangan-jangan keluarga WDA berniat tak baik pada saya. Tiba-tiba suasana berubah, dalam sekejap sudah berada di rumah nenek M (nenek dari orang yang disayang). Saya melihat nenek M sakit pinggang.
'Nini sakit seperti itu karena ada pamali di gedong dewa kembarnya' ujarku dan pikiranku melayang ke lokasi yang dimaksud. [Mimpi kedua]. Saya pun tersadar total dari mimpi. Ternyata ada dua mimpi di dalam mimpi. Mimpi pertama kemungkinan bercerita apa adanya, soalnya memang sering kena serangan ilmu hitam dari seorang dukun namun sering mendapat pertolongan dari dewa sehingga serangannya hanya sampai dalam mimpi.Â
Dukun itu sering menyerang saya karena saya sering menuliskan cerita serunya mimpi akibat serangan ilmu hitam di facebook. Masalah ini berawal dari kasus  memperebutan cewek antara saya dengan seorang cowok memperebutkan WDA. Cowok itu ternyata mencari bantuan ke seorang dukun, masih ada hubungan keluarga dengannya.