Mohon tunggu...
Mersiana LeilaTalu
Mersiana LeilaTalu Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Model Pembelajaran Kelompok Di Tk St. Dominikus Weepangali dan TK St. Dominikus Kawangodana

21 Desember 2024   08:08 Diperbarui: 21 Desember 2024   06:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MODEL PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

KELOMPOK II

  • Mersian Leila Talu
  • Martina Bili
  • Marsiana Milla
  • Lusia Lida Rade
  • Yulita Kahuatu Tamar
  • Frederika Gaddi
  • Delsiana Tarru
  • Emilia Dangga
  • Joni Vandrius Wunga

Karuni ,14 Desember 20204- Tk st. Dominikus Weepangali dan Tk st. Diminikus Weepangali menerapkan model pembelajaran yang sama yang berfokus pada anak dan efektif untuk perkembangan anak, model tersebut yaitu model kelompok.

            Model kelompok merupakan cara pembelajaran yang melibatkan anak-anak dalam kelompok kecil untuk belajar bersama.

            Salah satu tenanga pendidik di Tk St. Dominikus weepangali mengatakan bahwa mereka menggunakan model kelompok dengan alasan bahwa dengan model tersebut mereka lebih mudah untuk memantau anak-anak ketika melakukan kegiatan di kelas. Dengan model tersebut tenaga pendidik merasa lebih mudah untuk melakukan penilaian karena anak-anak akan dibagi dalam beberapa bentuk kelompok kecil dengan kegiatan yang berbeda-beda, dengan cara tersebut guru dengan mudah memantau anak setiap kelompok ketika mereka sedang melakukan tugasnya masing -masing dalam kelompok.

            Dengan model kelompok juga guru lebih mudah menilai perkembangan anak dalam kelas, dengan model kelompok guru dapat melihat berbagai kemampuan dan latar belakang anak-anak, cara anak bekerja sama dan saling membantu satu dengan yang lain, dan juga perkembangan bahasa anak yang berbeda-beda.

Kelebihan dan kelemahan Model Kelompok

  • Kelebihan

Meningkatkan kemampuan sosial anak, bagaimana anak berinteraksi dengan teman lain, dan menghargai pendapat orang lain. model kelompok juga mempunyai kelebihan lain seperti: meningkatkan rasa percaya diri anak, meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak, meningkatkan kreativitas anak.

  • Kelemahan

Guru Kesulitan dalam mengelola kelompok, guru harus kemampuan untuk mengatur dan mengelola kelompok, model kelompok juga mempunya kelemahan lain seperti: resiko mengelola konflik dan perbedaan pendapat dalam kelompok membutuhkan kepekaan dan strategi yang tepat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun