Mohon tunggu...
Mersiana LeilaTalu
Mersiana LeilaTalu Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

hobby membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

20 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 20 Desember 2024   20:23 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

Oleh    : Mersiana, Vandrius, Frederika, Lusia, Pudensia, Emilia, Marsiana, dan Yulita

                                                                            ABSTRAK

Artikel ini bertjuan untuk mengetahui perkembangan fisik motorik anak di dua sekolah yaitu TK. St Dominikus Weepangali dan Tk St. Dominikus Kawangodana. Dalam hal ini, observasi di fokuskan pada metode yang di gunakan dalam perkembangan fisik motorik anak usia dini yang munkin di gunakan pada dua sekolah tersebut. Metode observasi yang di gunakan adalah berupa wawancara dan melibatkan rekaman percakapan.

                                                                          PENDAHULUAN

Fisik motorik anak usia dini merujuk pada kemampuan anak dalam mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan tubuhnya. Ini meliputi gerakan kasar seperti berjalan, berlari, ,elompat, dan memanjat, serta gerakan halus seperti memegang, menggambar, menulis, dan memanipulasi objek kecil.

Pentingnya perkembangan fisik motorik anak

Perkembangan fisik motorik sangat penting karena:

  • Meningkatkan kemampuan belajar : fisik motorik yang baik memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka, mengeksplorasi, dan belajar melalui pengalaman langsung
  • Meningkatkan kepercayaan diri : kemampuan untuk mengendalikan tubuh mereka memberikan anak rasa percaya diri dan kemandirian
  • Menyiapkan anak untuk kegiatan sekolah : fisik motorik yang baik membantu anak untuk siap mengikuti kegiatan sekolah yang membutuhkan koordinasi, keseimbangan, dan ketettapan gerakan.
  •                                                           METODE PENELITIAN

Pengumpulan informasi di lakukan melalui obervasi langsung  dan rekaman percakapan antara mahasiswa dengan tenaga pendidik TK St. Dominuks Weepangali dan TK  St. Dominikus Kawangodana. Observasi ini juga menggunakan panduan yang memastikan bahwa informasi yang di peroleh dapat di jelaskan secara akurat.

                                                                        PEMBAHASAN

  • Metode Perkembangan Fisik Motorik AUD
  • Pada tahap ini yang menjadi focus utama adalah metode yang digunakan ke dua sekolah tersebut dalam mengembangkan fiisk motorik anak usia dini. Kedua sekolah tersebut menggunakan Metode bermain dalam mengembngkan fisik motorik anak. Peran metode bermain disini yaitu stimulasi gerakan seperti berlari, melompat, memanjat, dan naik turun tangga, dan juga berperan untuk meningkatlkan koordinasi seperti melempar, menangkap, dan menendang.
  • Temuan
  • Observasi tersebut menunjukkan bahwa anak di dua sekolah tersebut mempunyai perkembangan fiisk motorik yang optimal, berdasarkan hasil pengamatan bahwa anak bisa menulis namanya sendiri, mendang bola, melempar dan bisa mengatur keseimabngan tubuh ketika naik turun tangga.
  •                                                            PENUTUP
  • Kesimpulan
  • Dari hasil observasi ini memberikan pemahaman bahwa betapa pentingnya perkembangan fisik motorik anak usia dini. Dari temuan tersebut juga dapat menyadarkan kita bahwa harus melakukan stimulasi perkembangan fiisk motorik anak usia dini supaya anak dapat memperoleh keseimbangan otot dan dan perkembangan fisik yang optoimal.
  • Saran
  • Observasi selanjutnya dapat memperdalam pemahaman tentang perkembangan fisik motorik AUD, termasuk juga pengaruh terhadap perkemabnagn fisik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun