Mohon tunggu...
Birdy Tata
Birdy Tata Mohon Tunggu... -

Every single day is like a blank page of our life. Every person we meet, every event we participate in is a lively essay.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Helloooo Mr President...

20 Juni 2014   21:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi2 ditemani secangkir kopi cappucino dan croissant hangat sambil membuka satu persatu berita dari Kompas hari ini ..eh ada satu berita yang bikin aku gemes gemes dan sakit mata ….ini kutipannya :

« Sekitar 30 orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat untuk Pilpres Berkualitas mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat capres dengan menggunakan bahasa Inggris. Mereka mengatakan, presiden Indonesia harus cerdas dan dapat berbahasa Inggris”

Ini kalau mengutip si satria bergitar hanya satu kata yang terlintas TERLALU…, benar2 meremehkan sekali. Sejak kapan ada tuntutan seperti ini , dari jamannya pak Harto yang selalu pakai penerjemah kok enggak ada yang cuap2 seperti ini. Di Perancis saja mulai dari president Jacques Chirac, Nicolas Sarkozy sampai yang sekarang François Hollande enggak ada yang bener2 fluently , bahkan pernah sewaktu sidang EU ada salah satu pejabat dari Perancis berpidato dalam bahasa Inggris….surprise….bukannya bangga President Chirac langsung walk out dari ruang sidang…ON EST TROP FIER DE NOTRE LANGUE (Kita terlalu bangga dengan bahasa kita).

Kalau mau mengikuti benar2 kalau ada cuplikan sidang di PBB selalu ada kotak penerjemah atau oreillettes/kabel lewat telinga kalau kebetulan ada pemimpin negara yang berpidato dengan bahasa asal ataupun kalau mau berbahasa Inggriskan juga bisa disiapkan teks… gitu aja kok repotss. Kalau seandainya KPU benar2 mengabulkan permintaan ini…terbayang puluhan juta rakyat Indonesia yang harus mengikuti debat Capres Indonesia dengan teks terjemahan..parahnya lagi juga belum tentu bisa membaca teksnya. Ini FAKTA. Sekalian saja ditambahkan persyaratan kalau capres Indonesia harus juga bisa membaca Alquran ..toh juga president Indonesia harus beragama Islam. Ini baru berimbang.

Bukan mau membela cuma menunjukkan fakta kalau Jokowi bhs Inggrisnya  bukan yang level excellent tapi komunikatif dalam artian bisa nyambung. Klik saja di youtube ada beberapa wawancara Jokowi dengan beberapa jurnalis asing.Bahkan aku sempat juga melihat wawancara dia dengan salah satu journalist FRANCE 2 ( salah satu chaine tv Perancis)….c’est pas mal…dalam arti ok2 saja…yang diwawancarai mengerti dan yang mewawancarai juga paham jawaban si Jokowi…jadi nyambung. Kalau benar2 dia terpilih jadi president ( cross finger…smile)kan bisa di improve lagi.

Conclusion…kesimpulan,…janganlah berdemo menuntut hal2 yang substansinya masih kabur. Tuntut dulu hal yang mendasar, contohnya jawaban Prabowo dari pernyataan Wiranto…benar apa tidak biar clear masalahnya…kalau cuma timsesnya yg bereaksi…..idih kelaut aja . Bonne journée…

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun