Mohon tunggu...
Merri Putri
Merri Putri Mohon Tunggu... Guru - Sebagai mahasiswa

Hobi bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi Pendidikan: Pengertian dan Manfaatnya pada Pendidikan Era Modern

27 Juni 2024   18:56 Diperbarui: 27 Juni 2024   19:11 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan salah satu contoh dari banyak negara yang sampai saat ini masih banyak memiliki pekerjaan rumah dalam hal pelayanan pendidikan dikarenakan sistem pendidikan nya yang belum maksimal. Hal ini ditunjukan dengan data yang tersebar bahwa anak-anak di Indonesia banyak yang tidak dapat mendapatkan pelayanan pendidikan dengan baik, bahkan ketika mereka sudah mendapatkan pelayanan pendidikan anak-anak Indonesia masih tidak dapat menerima pembelajaran dengan baik yang berujung kepada kegiatan belajar yang sia-sia. Maka dari itu pekerjaan rumah tersebut harus segera diperbaiki, sebab Jika ini dibiarkan terus menerus maka bukan tidak mungkin target pemerintah Indonesia untuk menciptakan generasi emas di tahun 2045 akan sangat sulit dicapai.

 Menurut Rochaini (2019) salah satu penyebab dari kurangnya tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran bisa terjadi karena banyak hal, akan tetapi khusus di Indonesia faktor yang sangat menonjol adalah permasalahan psikologis. Saat ini sistem pendidikan di Indonesia mayoritas masih menggunakan cara lama, yaitu sistem pendidikan dengan memanfaatkan guru sebagai aktor utama yang memberikan pengajaran tanpa melibatkan siswa. Sehingga hal tersebut kemudian menimbulkan permasalahan berupa minimnya komunikasi serta interaksi antara guru dan siswa yang bisa berujung pada penurunan semangat belajar siswa.

 Permasalahan di atas kemudian juga diperburuk dengan adanya era digitalisasi saat ini, yang mana hadirnya teknologi seperti internet dan gadget sangat disukai oleh anak-anak membuat pembelajaran dinilai menjadi sesuatu kegiatan yang membosankan bagi mereka. Dengan adanya penilaian oleh siswa tersebut maka secara tidak langsung membuat dunia pendidikan harus mencari cara agar kegiatan belajar mengajar kembali menarik bagi siswa serta mampu berjalan dengan efektif.

 Untuk mencari cara tersebut maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan psikologi pendidikan. Bagi sebagian orang mungkin masih berfikir bahwa ilmu psikologi hanya berfokus pada memahami, memberi masukan sekaligus membantu menyelesaikan permasalahan hidup seseorang, akan tetapi pada faktanya ilmu psikologi memiliki turunan yang sangat banyak dan psikologi pendidikan jadi salah satunya. Secara garis besar psikologi pendidikan bisa dikatakan berfokus pada mempelajari, mengamati serta membahas tentang kegiatan manusia dalam dunia pendidikan. Pernyataan ini juga diperkuat dengan pernyataan Muhibbin Syah (2019) yang berpendapat bahwa psikologi pendidikan merupakan sebuah turunan dari ilmu psikologi yang menjadikan segala aktor maupun perilaku yang ada di dunia pendidikan sebagai objek penelitian nya, dalam hal ini adapun yang dimaksud sebagai aktor pendidikan adalah seperti guru, siswa, serta lingkungan pendidikan nya.

 Kehadiran psikologi pada pendidikan di era modern saat ini menjadi sangat penting, sebab dengan adanya kebebasan akses informasi yang ada membuat siswa memiliki pandangan yang berbeda-beda dan luas. Bahkan tidak jarang akibat keleluasaan akses tersebut menimbulkan permasalahan psikologis pada siswa yang berujung terganggunya penyerapan mereka saat belajar. Sehingga dalam hal ini guru harus merubah kegiatan belajar mengajar yang tadinya berpusat pada mereka menjadi sistem yang melibatkan interaksi dengan siswa agar guru bisa memahami dan mengerti apa yang siswa inginkan agar mereka bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Selain itu menurut Magdalena dan kawan-kawan (2023) masih banyak manfaat lain nya yang hadir dengan penerapan psikologi pendidikan ini antara lain mengetahui karakter siswa, membantu guru dalam memahami permasalahan yang dialami siswa saat belajar, sampai dapat memanfaatkan kelebihan siswa agar mereka bisa berkreasi lebih bebas mengembangkan ide mereka.

 Secara keseluruhan peran psikologi pendidikan di era pendidikan modern ini dapat dikatakan sangat penting, dengan perkembangan zaman yang terjadi serta keleluasaan akses informasi yang ada bukan tidak mungkin mengakibatkan pendidikan dinilai jadi sesuatu yang membosankan oleh siswa jika sistem pembelajaran nya masih menggunakan cara tradisional. Maka dari itu seorang guru sebagai pendidik harus memahami prinsip psikologi dalam dunia pendidikan agar bisa melakukan adaptasi dan modifikasi untuk perbaikan sistem pembelajaran supaya anak-anak Indonesia bisa menerima pembelajaran dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun