Kondisi pandemi covid-19 menyebabkan proses belajar mengajar di TK/PAUD dilakukan dari rumah atau pembelajaran jarak jauh. Sehingga peran orang tua menjadi lebih besar dalam mengajar anak mereka di rumah.Â
Orang tua harus mengajarkan anak mereka di rumah sebagai pengganti guru di sekolah. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh orang tua adalah kesulitan mengajarkan membaca permulaan anak dan anak-anak lebih banyak menghabiskan  waktu dengan gadget misalnya bermain game.Â
Cepatnya arus teknologi komunikasi dan informasi ini berdampak pada semakin jauhnya anak dari kegiatan membaca. Melatih minat baca anak bukanlah hal yang mudah.Â
Pola asuh orang tua sebagai tokoh teladan di rumah memiliki peran besar dalam pembentukan kebiasaan membaca. Pada dasarnya anak memilik sikap imitatif atau bersifat suka meniru.Â
Jika dalam keluarga dicontohkan sikap literat atau banyak melakukan kegiatan terkait literasi, maka anak akan menirunya. Sikap tersebut antara lain terlihat dari orang tua yang bnayak berinteraksi dengan buku, mempunyai koleksi buku-buku, banyak membaca buku, sering memegang buku dan membolak-balik buku dan sering membackan buku buat anak-anaknya.Â
Kegiatan ini terlihat oleh anak dan juga dinikmati oleh anak, otamatis anak juga akan meniru melakukan apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Untuk itulah diharapkan dengan kegiatan literasi yang dilakukan keluarga maka diharapkan kegiatan literasi keluarga dapat membantu menumbuhkan minat baca anak usia dini.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru pamong (wali kelas) yang bertanggung jawab di kelas bagian kesiswaan di TK/PAUD Seruni, guru pamong mengungkapkan bahwa ada cukup banyak anak murid yang mengalami kesulitan membaca permulaan.Â
Beberapa orang tua mengalami kesulitan dalam mengajarkan membaca permulaan anak mereka di rumah. Â Sementara saat ini masa pandemi covid-19, proses belajar mengajar dilakukan dari rumah. Orangtua menjadi pengganti guru di rumah dalam mendidik dan mengajar anak mereka.
Pengenalan literasi kepada anak dapat dimulai dari usia dini. Dalam rentang usia ini, peran keluarga sangat dominan dan  menentukan tingkat keberhasilan pendidikan seorang anak.Â
Karena anak usia dini masih memiliki kelekatan yang sangat tinggi dengan keluarga dibandingkan usia-usia di atasnya. Karena itu usaha membentuk karakter anak yang suka membaca akan berhasil baik jika keluarga berperan optimal. Â
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesulitan yang dirasakan orang tua dalam mengajarkan membaca permulaan anak adalah dengan memberikan parenting education melalui pelatihan literasi keluarga kepada orang tua guna meningkatkan minat membaca anak usia dini.Â