Mohon tunggu...
Merlisto
Merlisto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Antara Zaskia Gotik, Simbol Pancasila dan Ber-Pancasila

27 Maret 2016   00:57 Diperbarui: 27 Maret 2016   13:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Simbol atau lambang itu diperlukan sebagai identifikasi dan mempermudah informasi non verbal pada sesuatu menjadi sebuah identitas yang dikenali tapi esensinya adalah entitas yg diberi simbol tersebut bukan simbolnya. Zaskia Gotik dengan kebodohannya menyebutkan bahwa simbol atau lambang sila ke 5 adalah bebek nungging, karena bisa jadi dia tidak peka dan tidak paham etika untuk bersikap tentang simbol-simbol tersebut apalagi itu adalah bagian dari simbol dasar negara, dia bisa dikatakan menghina dengan kebodohannya, menghina dengan keterbatasan knowledge etikanya dengan tujuan untuk melucu. Kemudian dia meminta maaf dan berkali-kali meminta maaf apalagi dia melakukan itu dengan kebodohan etikanya, ada beberapa hikmah dari kejadian ini. Pertama, yaitu bagaimana hal ini semakin memperjelas kenyataan bahwa program acara televisi yang menampilkan kejadian tersebut adalah memang program acara bodoh yang hampir setiap hari disiarkan dan disimak masyarakat dan terbukti itu memang acara bodoh dan tidak penting yang tidak ada nilai edukasinya sama sekali, padahal salah satu tujuan media penyiaran adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan informasi. Kedua, yaitu memaafkan Zaskia Gotik itu juga bagian dari ajaran Pancasila, karena ketika bangsa ini tidak memaafkan dia, pertanyaannya adalah apakah kita justru Pancasilais ketika ada orang bersalah dan sudah meminta maaf tetapi kita tidak memaafkan kesalahan dia dengan kebodohan etikanya apalagi hal itu adalah di wilayah simbol bukan isi yaitu tentang gambar padi dan kapas yang diganti dengan gambar bebek nungging, apakah kita terlalu asik bermain simbol, mempermasalahkan berlarut-larut tentang gambar-gambar lambang tersebut sampai lupa membahas esensi isinya? Ini juga menjadi teguran sekaligus pelajaran bagi Zaskia Gotik maupun artis-artis yang lain terlebih juga media agar bisa membuat dan mempersembahkan program acara yang edukatif, bermoral dan bermartabat. Ketiga, apa bunyi atau isi sila ke 5 tersebut yang simbolnya diganti oleh Zaskia Gotik menjadi bebek nungging? Bunyinya adalah: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pertanyaannya, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sudah tercapai? sudah terjadi? dengan kekayaan alam Indonesia yang melimpah, dengan aneka ragam budaya dan ilmu pengetahuan bangsa ini,sudahkah sila ke 5 dari Pancasila itu terwujud? Selama masih ada orang miskin di Indonesia, selama masih ada orang yang belum sejahtera di bumi Indonesia, maka sila ke 5 dari Pancasila belum terjadi, belum tercapai, hanya wacana, hanya omong kosong. Jika yang terjadi adalah kenyataan itu, sebenarnya siapa yang lebih menghina Pancasila? siapa yang sebenarnya lebih menghina dasar negara kita itu? Kita terlalu asik bermain-main simbol, berfikir kecil di wilayah simbol yang justru sangat tidak esensial. Memaafkan Zasika Gotik yang bersalah di wilayah simbol Pancasila menurut saya justru hal yang Pancasilais karena yang harus kita pegang teguh betul adalah justru menindak orang-orang yang bersalah di wilayah isi Pancasila dalam hal ini sila ke 5 tersebut. Ini bukan berarti Zaskia Gotik bebas dari tanggungjawab atas kesalahan dan kecerobohannya. Tetap harus diberlakukan teguran sekaligus tindakan kepada Sazkia Gotik dan dipertanggungjawabkan baik secara moral, etika dan hukum yang berpegang pada nilai-nilai Pancasila. PADI dan KAPAS menjadi lambang sila ke lima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini, tetapi kalo sampai detik ini kemakmuran dan keadilan masih wacana, jangan-jangan lambang padi dan kapas yang diganti oleh Zaskia Gotik menjadi bebek nungging itu adalah sebuah teguran serius untuk kita sebagai rakyat Indonesia. BEBEK itu adalah binatang yang berisik dengan suara yg cemreng wek wek wek wek dimana identik dengan simbol bahwa keadilan sosial itu hanya wacana,hanya ocehan belaka. Jangkauan langkahnya pendek sehingga untuk jalan cepat terkesan kerepotan bisa jadi itu identik dengan simbol tentang kelambanan pemerintah dalam mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. NUNGGING adalah mengangkat pantat lebih tinggi dari posisi kepala yang terkesan memperlihatkan anus dimana anus itu adalah saluran pembuangan kotoran, artinya banyak sekali kotoran-kotoran bangsa ini, sampah-sampah negara ini yaitu mereka para koruptor, para pemimpin yang tidak adil, merekalah yang melukai keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia, dan mereka yang kotor-kotor itu justru berada dalam posisi yang tinggi, sama dengan definisi NUNGGING. Saudaraku, dalam hal ini Zaskia Gotik memang bersalah karena telah melakukan hal yang tidak etis di wilayah simbol bukan di wilayah nilai-nilai Pancasila dengan tingkat pendidikannya yang rendah, dengan kebodohan dan kedangkalan etikanya tetapi barangkali coba kita jernihkan hati dan fikiran untuk melihat siapa yang menghina dan melecehkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri dengan tingkat pendidikannya yang tinggi, dengan pengetahuan dan segenap pemahaman etikanya. Dalam hal ini Zaskia Gotik sudah meminta maaf dan dia bukan penjahat bangsa ini, dia hanya orang bodoh yang dijual media. Masih hangat dalam ingatan kita tentang kasus rekaman pembicaraan Setya Novanto dengan pihak freeport. Kasus tersebut ditangani oleh MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) yang wilayahnya hanya pada pemeriksaan pelanggaran etika dan belum sampai pada wilayah hukum. Padahal kita tau rekaman tersebut menyebutkan tokoh-tokoh penting termasuk orang nomor 1 negeri ini dan berpotensi diduga ada penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang memungkinkan untuk masuk di wilayah hukum. Mungkin dalam peristiwa Zaskia Gotik perlu dibuatkan mahkamah yang sama yang bernama MKA (Mahkamah Kehormatan Artis) yang selanjutnya bertugas menyidang Zaskia Gotik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam wilayah hukum etika saja. Kita terlalu terpenjara di wilayah simbol sampai kita lupa siapa penghina sejati Pancasila???!!! Justru ketika sila ke 5 belum pernah terwujud maka inilah penghinaan dan pengkhianatan kepada Pancasila yang sesungguhnya.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun