Mohon tunggu...
Merita Dewi
Merita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatiran

Tak perlu terlalu terang, cukup terus menyala dan tak kunjung padam

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sambatan Seorang Ibu Anak Satu Pasca Persalinan SC Eracs

8 April 2024   19:54 Diperbarui: 8 April 2024   20:41 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang ibu bersama putri kecilnya (Dokumentasi/Merita Dewi) 

Sebenarnya ya itu alasan saya melahirkan di rumah orang tua, agar lebih dekat dengan ibu saya yang pastinya banyak membantu mengurusi segala keperluan saya juga buah hati kami yang baru lahir. 

Orang tua saya bahkan tidak merasa keberatan samasekali, keduanya malah tampak bahagia karena saya memang anak mereka satu-satunya dan anak saya merupakan cucu pertama yang kerap dielu-elukan.

Aturan mengenakan bedak, gurita hingga MPASI dini sampai tutorialnya

Saya dan suami berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan cara orang tua dulu dalam merawat anak yang sudah tidak direkomendasikan lagi pada masa kini. 

Misalnya, bayi tidak perlu dipakaikan bedak karena khawatir serpihannya akan terhirup dan membahayakan si bayi.

Lalu pemakaian gurita pada bayi sekarang ini benar-benar sudah tidak dianjurkan bahkan dilarang oleh Kemkes, IDAI maupun WHO sejak dari dilahirkan karena dapat menyebabkan bayi menjadi sesak nafas yang tentu saja hal ini juga membahayakan keselamatan bayi. Pemakaian gurita dengan tujuan supaya perut bayi tidak menjadi buncit itu tidaklah benar.

Kemudian MPASI dini, tentu saja dilarang karena aturan pemberian MPASI pada bayi secara umum dimulai sejak berusia 6 bulan ke atas atau 180 hari. 

Bayi yang telah menginjak usia 6 bulan dinilai sudah mampu mencerna makanan dengan baik ditunjang dengan kondisi kepalanya yang sudah tegap dan mulai bisa duduk tegak meski dengan bantuan. 

Itupun tidak langsung mengonsumsi makanan orang dewasa pada umumnya melainkan makanan dengan tekstur lembut seperti bubur lalu naik tahap demi tahap setiap bulannya hingga sama seperti makanan orang dewasa.

Namun tetangga saya dengan nyinyirnya memerintahkan untuk memakaikan bedak pada bayi saya supaya terlihat segar setelah mandi, juga gurita untuk menghindari perut bayi menjadi buncit. 

Dan yang saya tidak habis pikir, tidak hanya sekadar berbicara tetapi tetangga saya sampai mencontohkan bagaimana cara memakaikan bedak pada bayi hingga memasak makanan MPASI yang lembut dan mudah ditelan bayi yang bahan-bahannya dibawakan dari rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun