Mohon tunggu...
merisadeanova
merisadeanova Mohon Tunggu... Mahasiswa - merisadeanova

whatever you are, be a good one.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sun Tzu: Menang Tanpa Berperang, Bagaimana Strateginya?

30 November 2021   14:38 Diperbarui: 30 November 2021   15:40 4002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendahuluan

Perang tidak akan dapat dilepaskan dari kemajuan hidup manusia sedari dulu sampai pada zaman modern seperti sekarang. Perang tak selamanya tentang alat bersenjata dan tak selalu bertarung sampai mengeluarkan darah serta nyawa. Suatu hal yang nyata, setiap dalam perang pada semua abad menciptakan suatu sejarah di setiap tokohnya. Terdapat militer besar pada zaman Cina kuno yaitu Sun Tzu, dimana Sun Tzu lahir di negara bagian China pada 551 SM dan dikenali menjadi seorang ahli strategi perang yang begitu cerdas. (Sadikin & Aditya, 2020). 

Sun Tzu merupakan komandan militer China yang cerdas juga dikenali sebagai seorang filsuf dari bukunya The Art of War. The Art of War merupakan suatu karya klasik mengenai strategi yang tersusun dari 13 bab dimana disetiap bab menjelaskan strategi serta banyak metode perang. The Art Of War membahas mengenai kebijakan militer yang lebih besar membagikan transformasi pada dunia militer China serta banyak disesuaikan oleh negara-negara lain. Adanya dua bagian yang relevan dalam buku The Art Of War tersebut, yaitu bagian pertama, membahas mengenai pemikiran Sun Tzu dan utamanya mengulas tentang seni berperang, bagian kedua, Sun Tzu mengulas bermacam hal-hal yang mesti dilaksanakan guna mencapai kemenangan.  Contohnya seperti menerapakan faktor situasional, intelektuel, moral hingga mengalahkan musuh pembantaian dan peruntuhan. (Kurniawan, 2020)

Sun Tzu dipandang mempunyai kepribadian yang khas, seperti banyak cerita-cerita nya menjelaskan mengenai bagaimana dirinya menarik tahap-tahap yang tidak biasa sebagaimana panglima perang lainnya, selain itu juga Sub Tzu banyak berjasa didalam perang. Sun Tzu melihat bahwasannya peperangan bukan hanya sebatas perkumpulan kaum-kaum bersenjata, tetapi ada banyak sekali hal yang terkait di dalamnya. (Mardani, 2013). Sun Tzu memberi pernyataan jika perang merupakan suatu hal yang penting terhadap Negara.  Karena peperangan bersangkutan dengan soal hidup serta mati dan untuk bertahan dalam hidup atau untuk meruntuhkan lawan. Terjadinya disebabkan karena stabilitas politik yang tidak mudah untuk digapai.  Oleh sebab itu, pada zaman tersebut pengetahuan soal perang menjadi hal yang begitu penting. Hal ini pun menyebabkan begitu banyak jenderal serta tokoh-tokoh penting di China berusaha memberikan ide serta gagasan mereka mengenai strategi perang di bermacam bentuk, seperti diatas batu ataupun diatas potongan bambu, termasuk juga Sun Tzu.  Hal ini ditujukan agar ide serta pandangan tersebut bisa dijaga dan diterapkan pada generasi yang akan datang, dimana begitu pentingnya strategi di masa tersebut. (Suhito, 2015). 

Strategi perang menurut Sun-Tzu yang dijelaskan didalam 13 Bab pada buku The Art Of War sampai saat ini tetap menjadi satu diantara bacaan yang wajib untuk perwira militer di dunia. Berbagai strategi-strategi perang dan militer yang dibahas oleh Sun-Tzu guna tercipta nya kemenangan dalam peperangan. (Mardani, 2013).  Tetapi kemenangan yang benar benar murni menurut Sun Tzu sendiri ialah suatu kemenangan yang dilakukan dengan tidak berperang dikarenakan perang hanya akan menyebabkan kekacauan serta kesengsaraan terhadap orang-orang yang terlibat di dalamnya. (Suhito, 2015) 

Pembahasan

Menurut Sun Tzu Strategi merupakan suatu gabungan dari filosofi, tradisi,wisdom, dan idealisme serta bagian-bagian seni yang terdapat didalamnya. Dalam  aspek aktivitas manusia membutuhkan suatu strategi atau kebijakan guna terwujudnya suatu tujuan karena strategi adalah seni ketika beramsumsi guna memperhitungkan, merancangkan, serta melaksanakan langkah yang pasti saat menciptakan tujuan atau maksud yang ingin diraih. (Mardani, 2013).

Adapun pokok-pokok strategi yang dijelaskan oleh Sun Tzu, yaitu, Pertama kenalilah lawanmu begitu pula diri sendiri. Kedua, taklukanlah musuh tanpa pertempuran sebab Sun Tzu mendahulukan pembentukan keadaan yang baik guna melaksanakan pertempuran. Ketiga, berfokus terhadap kekurangan musuh, sebab merancang pernyerbuan saat titik terendah kemungkinan makin efisien daripada menguras energi untuk pengaruh yang tinggi dan besar. (Suhito, 2015). Dalam strategi tersebut mempunyai ketergantungan baik dalam bagian kebijakan serta seni didalamnya. Di dalam strategi nya juga Sun Tzu menyebutkan jika kebaikan serta pandangan dari batin manusia tak akan pernah memperdayai atau khianat. 

Strategi Sun Tzu hanya terpusat terhadap perang dan besarnya poin-poin tradisi, filosofi, serta  idealisme yang ada didalamnya. Dalam beberapa hal tersebut bisa dipandang jika pada awalnya prinsip-prinsip serta penjelasan yang dibagikan oleh Sun Tzu tentang strategi / kebijakan pada perang merupakan semua hal yang berkaitan terhadap kebijakan dan peraturan. (Putri, 2015)

Adapun kemenangan dalam perang dapat terwujud karena 5 hal, yaitu  mampu dalam mengetahui serta memperhitungkan keadaan saat perang, mampu mengetahui dengan cara apa serta jalan apa prajurit akan turun pada saat perang, perlunya mempunyai pasukan yang sependapat perihal visi dan misi, merencakan dan membentuk suatu persiapan yang tepat, serta adanya sikap kepemimpinan yang baik dari komandan pada suatu perang.  

Sun Tzu pula menjelaskan ada beberapa  faktor penting yang memastikan kemenangan  pada pertempuran, yaitu, faktor politik, faktor cuaca, faktor jarak yang berpacu terhadap tingkat kesulitan saat perang, serta faktor yang memimpin atau komandan dalam perang yang berkualitas, mempunyai keberanian membuat kebijakan yang tepat. (Suhito, 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun