Mohon tunggu...
Marini Roestiana
Marini Roestiana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku adalah aku,,, dengan segala kurang dan lebihku.... ALLAH ciptakan ku dengan kelebihan ku, krn mencintai ku dan ingin ku bahagia ALLAH ciptakan ku dengan kekurangan ku, krn menyayangi ku dan ingin melihatku menjadi wanita dewasa yang tegar dan kuat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waaah, Bagaimana Ini??!!

16 Maret 2011   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tergesa melajukan motor ke wilayah timur Jakarta.

Yap,,,begini jadinya jika terlalu berleha dengan pekerjaan sebelumnya, akhirnya keteteran untuk agenda berikutnya.

Panitia menjadwalkan acara workshop akan dimulai sejak jam 9 pagi hingga 2 siang,, dan aku kebagian di penghujung acara,,katanya "agar peserta tetap bisa segar walau acara sudah akan berkahir". Yaah,,bisa ku maklumi,,mungkin karena pembawaan ku cenderung santai saat menyampaikan materi dan kerap menyelingi dengan humor,,sehingga peserta acara bisa merasa lebih santai di setiap sesi yang aku isi.

Aku memang sudah biasa dengan jadwal penutup atau 'dessert' dalam setiap acara yang aku isi. Terbiasa pula dengan keberangkatan yang lebih siang daripada pengisi yang lain,,,yang membiasakan aku juga untuk sedikit berleha atau mungkin mengisi waktu menunggu dengan mengerjakan hal yang lain sebelum berangkat atau beranjak ke podium.

Sebenarnya,,,hari ini pun aku terbiasa dengan keberangkatan yang lebih siang dibanding pemateri yang lain, apalagi acara hari ini diadakan tak jauh dari domisiliku,,jarak yang mudah kutempuh.

Dengan perkiraan waktu tempuh yang kurasa sudah tepat dan akurat yang menjamin aku tidak akan terlambat sampai ke tujuan (aku mengestimasikan bisa sampai di tempat satu jam sebelum aku tampil), sehingga aku merasa masih punya waktu luang untuk berjalan jalan sebentar di sekitar rumah.

Entah angin apa,,,pagi tadi aku ingin berjalan jalan di area pemakaman Budi Darma,,jaraknya hanya sekitar 15 menit dari rumah,,yah aku anggap sebagai wisata makam saja,,,itung itung refleksi diri dan reminder bahwa ada satu tujuan yang mesti dicapai oleh setiap manusia,,tanpa ada satupun yang terhindar.

Judulnya saja sudah 'ziarah makam',, tentunya kebanyakan makam melulu yang aku liat,,dengan ukuran dan besar yang variatif,,dengan bentuk yang berbeda beda,,sebelah sana bernisan, sebelah sini 'polos' tanpa sentuhan apapun,,ada yang baru dengan tanah merahnya,,ada penghuni lama dengan kusamnya batu nisan yang dirimbuni rumput liar.

Area pemakaman yang cukup luas,,,sangat luas malah kalau menurutku,,luasnya mengalahkan area taman makam pahlawan Bandung yang pernah kulihat saat tak sengaja melewatinya ketika menuju salah satu perguruan tinggi swasta disana.

Eiiit,,tapi jangan salah,,tak hanya gundukan tanah berisi jasad tak bernyawa saja yang bisa kita temui,,bisa juga kita lihat anak anak berlarian kian kemari menawarkan potongan-potongan dus untuk menutupi jok motor yang dtinggal pengendaranya berziarah agar tidak terlalu panas karena 'dijemur',,biasanya anak-anak itu diberi 1.000 rupiah untuk jasa mereka,,,ya untuk jasa mereka,,jasa anak-anak yang berlarian ke sana ke mari mencari motor yang 'memerlukan' peneduhan,,,usia mereka beragam,,dari bocah ingusan usia 5 sampai 7 tahun hingga remaja usia 13 sampai 15 tahun,,,yang aga tua sedikit punya profesi sedikit berbeda,,,untuk yang laki laki mereka menawarkan jasa pembersihan makam,,barangkali ada peziarah yang ingin makam keluarganya dibersihkan,,mereka akan dengan sigap melakukannya,,,yang perempuan sebagian ada yang berjualan bunga rampe dan airnya, ada juga yang membersihkan jalanan. Harga bunga rampe dan air di sini relatif murah, hanya dengan 5.000 rupiah, kita sudah bisa membawa lebih dari 5 genggam bunga rampe dan 3 kantong plastik sedang berisi air,,murah kan!!!

Ada juga jasa membacakan do'a bagi makam yang diziarahi,,biasanya ditawarkan oleh lelaki dengan usia 40 tahun ke atas,,dengan berpakaian koko,,kadang memakai sarung untuk mengganti celana panjang,,,tak lupa dengan peci teplek nya,,hmmmhmm cukup representatif 'kan untuk dianggap sebagai seorang ustadz yang pandai berdo'a he he.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun