Mohon tunggu...
MERIANTI ANITA SELAN
MERIANTI ANITA SELAN Mohon Tunggu... Guru - Guru

Merianti Anita Selan : Penyuka segala jenis kopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.3.a.9 Koneksi Antar Materi - Coaching

6 April 2022   14:05 Diperbarui: 6 April 2022   14:06 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

`Coaching adalah upaya memberikan bantuan berupa pertanyaan pemantik yang bertujuan untuk membantu peserta didik berpikir kreatif dalam mengembangkan ide untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Pembelajaran berdiferesiasi adalah pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada siswa  untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar siswa tersebut. 

Pembelajaran Sosial Emosional adalah proses mengembangkan ketrampilan, sikap, dan nilai-bilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional sebagai modal anak dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Merujuk pada ketiga pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa baik pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional dan coaching saling memiliki keterkaitan yang saling mendukung dalam praktiknya. 

Dapat disimpulkan bahwa baik coaching, pemebelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional sama-sama bertujuan untuk menumbuhkan potensi siswa serta belajar untuk memaknai pertumbungannya masing-masing.

Coaching dalam konteks pendidikan dikenal sebagai proses menuntun ( sistem among. Dalam proses menuntun seorang coach sangat penting untuk memahami setiap karakteristik siswa baik secara sosial maupun emosional sehingga mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan tepat untuk membantu siswa mengembangkan potensi agar dapat tumbuh sesuai kodrat alam dan kodrat zaman, karena itu seorang pamong dalam menuntun tidak boleh memaksakan kehendak dan keinginan namun berupaya memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak secara leluasa serta berusaha menghindari unsur-unsur perintah atau keharusan agar tumbuh rasa percaya diri dan kreativitas secara mandiri.

  Beberapa hal yang dilakukan agar proses Coaching dapat terlaksana secara efektif adalah :

  • Lakukan pendekatan yang positif dengan coachee
  • Berusaha untuk mendengarkan dengan baik
  • Temukan cara yang tepat untuk menuntun pecakapan agar tidak terlihat monoton
  • Jadilah pendengar aktif, tunjukkan bahwa anda benar-benar ingin mengambil bagian dalam proses coaching
  • Berikan umpan balik yang positif

Jika murid menerima perlakuan baik maka perkembangan diri dan kreatifitas akan tumbuh secara otomatis, karena sesungguhnya seorang guru hanyalah penuntun sebagaimana yang dikatakan Ki Hadjar Dewantara dalam sistem among. Untuk menjadi sosok guru professional yang ideal guru harus selalu melakukan perubahan diri menjadi lebih baik, menempatkan diri sebagai among atau pembimbing, penasehat, pendidik, pengajar, pemberi motivasi, rendah hati, penuntun, tegas dan terhormat. Dengan demikian maka terwujudlah merdeka belajar yang sesungguhnya.

#merdekabelajar

#merdekamengajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun