Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Akuntan - Dosen Akuntansi di Politeknik St. Wilhelmus Boawae Kabupaten Nagekeo

Master Of Management

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perempuan Masa Kini, Menavigasi Dinamika Zaman dan Tantangan yang Mengiringi

20 Juni 2024   16:03 Diperbarui: 20 Juni 2024   16:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perempuan masa kini berdiri di persimpangan krusial sejarah, di mana peran dan ekspektasi terhadap mereka terus berkembang pesat. Di satu sisi, mereka didorong untuk meraih kesetaraan dan kemandirian, mendobrak batasan tradisional dan mengukir prestasi di berbagai bidang. Di sisi lain, mereka masih dihadapkan pada berbagai rintangan dan stereotip yang menghambat kemajuan.

Tantangan yang Dihadapi Perempuan Masa Kini:

Ketidaksetaraan Gender: Diskriminasi berdasarkan gender masih menjadi kenyataan pahit bagi perempuan di berbagai aspek kehidupan, mulai dari dunia kerja hingga ranah domestik. Kesenjangan upah yang persisten, minimnya representasi perempuan di posisi kepemimpinan, dan beban ganda dalam mengurus rumah tangga dan pekerjaan menjadi contoh nyata dari ketidaksetaraan ini.

Kekerasan terhadap Perempuan: Kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan diskriminasi masih terus menghantui perempuan di seluruh dunia. Hal ini tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga mental dan emosional, menghambat potensi dan kualitas hidup mereka.

Stereotipe Gender: Stereotip yang mereduksi perempuan pada peran domestik dan mengabaikan kemampuan mereka di bidang lain masih melekat kuat di masyarakat. Hal ini memicu keraguan diri dan membatasi pilihan perempuan dalam mengejar mimpi dan ambisi mereka.

Beban Ganda: Perempuan sering kali dihadapkan pada beban ganda, yaitu tanggung jawab domestik dan profesional secara bersamaan. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan fisik dan mental, serta kesulitan dalam mencapai keseimbangan hidup.


Kesenjangan Akses: Perempuan di beberapa daerah masih tertinggal dalam hal akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Hal ini semakin memperdalam kesenjangan dan menghambat mereka dalam mencapai potensi penuh mereka.

Tantangan Spesifik di Era Digital:

Kekerasan Online: Perempuan di era digital rentan terhadap pelecehan dan kekerasan online, seperti cyberbullying, penyebaran konten pornografi non-konsensual, dan doxing. Hal ini dapat berakibat serius pada kesehatan mental dan reputasi mereka.

Ketidaksetaraan dalam Teknologi: Perempuan masih tertinggal dalam hal partisipasi dan kepemimpinan di bidang teknologi. Hal ini dapat menyebabkan bias algoritmik dan kurangnya representasi perempuan dalam pengembangan teknologi.

Eksploitasi Online: Perempuan rentan terhadap eksploitasi online, seperti perdagangan manusia dan eksploitasi seksual anak. Hal ini membutuhkan upaya pencegahan dan perlindungan yang lebih kuat dari pihak berwenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun