Mohon tunggu...
Merapi News
Merapi News Mohon Tunggu... -

Pesan Merapi: \r\n”Aku ora ngalahan Tur yo ora pengin ngalahke Nanging mesti tekan janjine Mung nyuiwun ngapura. Nek ana singh ketabrak, keseret lan kegawa kintir, kebanjiran lan klelep, mergo ngalang ngalangi dalan sing bakal tak liwati” \r\nAku tidak suka mengalah juga tidak ingin mengalahkan. Tetapi pasti sampai janjinya. Cuma mohon maaf, kalau ada yang tertabrak, terseret dan terbawa hanyut, kebanjiran atau tenggelam, karena menghalang-halangi yang akan kulewati.\r\n\r\nSitus lain: http://merapi-news.blogspot.com/\r\nhttp://www.merapinews.org

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lereng Barat Merapi Hujan, Banjir Kembali Menerjang

19 Februari 2011   19:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:27 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan dikawasan lereng Gunung Merapi bagian barat sore tadi (Sabtu, 19 Februari 2011) mengakibatkan banjir di sungai-sungai yang berada di wilayah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali.

Sekitar pukul 16:50 WIB, pemilik akun Twitter @untukmerapi yang berada di Magelang melaporkan kabar tersebut:

16:50 Wilayah lereng #Merapi bagian barat turun hujan merata. Waspada untuk yang di bawah. @jalinmerapi (Tweet oleh @untukmerapi)


Pada pukul 17:19 WIB, banjir sudah melewati DAM 2 di sungai Kali Putih. Hingga pukul 17:41, Jl. Magelang-Jogja yang di titik Gempol ditutup terlebih dahulu karena banjir di atas sedang. Baru pada pukul 17:59 WIB, banjir di sungai Kali Putih mengalami penurunan debit sungai. Dan pada pukul 17:41 WIB, sungai Kali Apu yang menuju ke wilayah Kabupaten Boyolali dilaporkan mengalami peningkatan debit sungai yang cukup besar.

Sementara itu, dilaporkan oleh Komunitas Radio HT "Kompag Merapi" yang kemudian diteruskan oleh Merapi News melalu akun Twitter @MerapiNews dilaporkan bahwa pada pukul 17:23 WIB sungai Kali Senowo sudah banjir, dan sungai Kali Lamat ada penambahan debit sungai namun sumber airnya ternyata dari air hujan di bantaran sungai.

Sementara, arus lalu lintas di daerah Jumoyo pada pukul 17:25 WIB, dilaporkan lancar. Hingga pada pukul 17:41 WIB, polisi dimohon untuk mengkondisikan lalu lintas di daerah Jumoyo.

Sungai Kali Apu juga dilaporkan mengalami penambahan debit sungai pada pukul 17:29 WIB dan pada pukul 17:33 WIB sungai Kali Pabelan juga mengalami peningkatan debit air sungai. Sungai Kali Apu pada pukul 17:53 WIB masih membawa material pasir dari Gunung Merapi. Sementara, pada pukul 17:56 WIB sungai Kali Pabelan mengalami peningkatan arus hingga jembatan darurat ditarik.

Selain sungai-sungai di atas, dilaporkan pula bahwa sungai Kali Blongkeng ada peningkatan debit air sungai yang cukup deras pada pukul 17:39 WIB dan pada pukul 17:51 WIB ada peningkatan sekitar 30 % debit air sungai.

Baru pada pukul 17:57 WIB, dilaporkan bahwa dari atas (hulu sungai Gunung Merapi) mulai ada penurunan debit air sungai. Sementara pada pukul 18:01 WIB, hujan di atas (hulu) mulai mereda serta arus sungai Kali Putih mulai mengalami penurunan. Begitu juga dengan Kali Blongkeng yang mengalami penurunan debit air pada pukul 18:14 WIB. Dan di tempat lain, pada waktu yang sama, arus lalu lintas di titik Jumoyo mulai dibuka kembali karena arus sungai sudah mendekati normal.

Sementara itu pada pukul 18:20 banjir di sungai Kali Pabelan dilaporkan masih sedang. Dan pada pukul 18:18 WIB karena banjir sudah reda, sebagian pemantau sungai pamit undur diri dari tempat mereka bertugas.

Sekitar pukul 19:30 WIB, seputaran Muntilan, terjadi hujan sedang. Sementara Gunung Merapi tertutup kabut dan Banyubiru gerimis, yang kadang terdengar geluduk petir.

Yogyakarta, 01:23 WIB, Minggu 20 Februari 2011

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun