Mohon tunggu...
kiai pancalanmaut
kiai pancalanmaut Mohon Tunggu... -

Saya Kiai PancalaMaut, Jakarta desaku dan Malang adalah kawah candradimuka. Sudah banyak pertarungan yang dilakukan didunia manajemen dan telekomunikasi. Namun jiwaku tetap kering kini aku berjalan dimuka bumi mencari ilmu hikmah. Untuk mengharapkan rahmat dari Gusti Allah guna selamat dunia dan akhirat. Rasulullah SAW berkata kepada Abdurrahman bin Samurah, "Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut suatu jabatan, sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya, tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong mengatasinya." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tifatul oh PKS oh Indonesia...

14 April 2011   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:49 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1302757351143037400

Tifatul pentolan PKS berusaha untuk memberantas habis pornografi di dunia maya tanpa pandang bulu. Pada awalnya saya berusaha untuk melihat pejabat satu ini secara objektif. Apalagi beliau datang dari PKS yang notabenenya partai yang cukup islami dan dipercaya oleh sebagian rakyat Indonesia. Namun seminggu yang lalu, saya kecewa pertama karena ada satu kader PKS  seorang anggota DPR yang terhormat dan juga anggota dewan syuro membuka pornografi di sidang paripurna. Lalu kekecewaan saya bertambah karena komentar Tifatul yang cenderung membela temannya dengan mengatakan bahwa melihat pornografi bukan dosa besar. Hebat sekali bapak Tifatul bisa memberikan komentar seperti itu, dan saya jadi ragu akan perjuangan PKS selanjutnya. Karena setahu saya islam adalah agama yang lurus. Saya tahu PKS sedang dalam ujian, tapi tidak seperti ini seharusnya seorang Tifatul bersikap terhadap masalah ini. Jadi saran saya adalah PKS harus kembali kejalan yang benar dan kembali menyatakan kesetiaannya terhadap Allah dan RasulNYA. Jika tidak, ya PKS tidak lah berbeda dengan partai partai lainnya di Indonesia... Duh Gusti Allah, kembalikan sinar kebenaran kepada kami di Indonesia sehingga kami dapat menjadi bangsa yang besar dan jaya dalam agamaMU... Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun