Mohon tunggu...
kiai pancalanmaut
kiai pancalanmaut Mohon Tunggu... -

Saya Kiai PancalaMaut, Jakarta desaku dan Malang adalah kawah candradimuka. Sudah banyak pertarungan yang dilakukan didunia manajemen dan telekomunikasi. Namun jiwaku tetap kering kini aku berjalan dimuka bumi mencari ilmu hikmah. Untuk mengharapkan rahmat dari Gusti Allah guna selamat dunia dan akhirat. Rasulullah SAW berkata kepada Abdurrahman bin Samurah, "Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut suatu jabatan, sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka kamu akan menanggung seluruh bebannya, tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan ditolong mengatasinya." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Thoub, Pakaian Tradisional Arab

25 Februari 2011   01:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:17 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1298598933324972856

Dari jaman kuliah sampai hari ini, saya banyak melihat bagaimana orang orang yang berusaha untuk memasukan unsur Arab kedalam kehidupan keislamannya. Saya tidak banyak perduli karena itu urusan pribadi mereka. Namun ada satu hal yang selalu mengganggu saya yaitu mengenai cara berpakaian mereka yang kearab araban. Thoub adalah pakaian arab yang seperti pakai baju dengan rok terusan sampai mata kaki dan setahu saya dalam memakai pakaian ini harusnya masih pakai celana panjang didalamnya. Namun apa yang terjadi sering adalah  saya melihat  orang orang (arab dan non arab) memakai thoub tapi tidak memakai celana panjang. Maaf, apalagi jika sedang memakai thoub warna putih jadi kelihatan sekali under wearnya karena bahan thoub putih ini tipis. Masih pakai celana panjang didalam thoub saja kadang masih kelihatan under wearnya, apalagi jika tidak dipakai celana panjangnya.. hhmm sungguh terlalu Jadi dalam hal ini saya melihat suatu kesenjangan, karena menurut saya jika mau meniru, tirulah dengan cara yang benar dan baik, bukan dengan cara yang salah karena akibatnya adalah: 1. thoub jadi seperti rok wanita yang transparan, karena kelihatan auratnya 2. orang yang memakainya jadi tidak konsisten bahwa aurat tidak boleh kelihatan didepan umum apalagi di mesjid. 3. sering orang orang fanatis ini berteriak teriak pada kaum wanita untuk perhatikan pakaianmu dan tutup diri dengan jilbab, tapi pada kaum lelaki cuek saja jadi kesannya adalah tidak konsisten dalam berdakwah karena terjadi diskriminasi gender. Buat saya khususnya terus terang ini sangat merugikan orang lain yang tidak sengaja melihatnya apalagi dimesjid, ... WOW... hijau warnanya... Sekian dulu opini hari ini... (Photo dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun