Dari jaman kuliah sampai hari ini, saya banyak melihat bagaimana orang orang yang berusaha untuk memasukan unsur Arab kedalam kehidupan keislamannya. Saya tidak banyak perduli karena itu urusan pribadi mereka. Namun ada satu hal yang selalu mengganggu saya yaitu mengenai cara berpakaian mereka yang kearab araban. Thoub adalah pakaian arab yang seperti pakai baju dengan rok terusan sampai mata kaki dan setahu saya dalam memakai pakaian ini harusnya masih pakai celana panjang didalamnya. Namun apa yang terjadi sering adalah saya melihat orang orang (arab dan non arab) memakai thoub tapi tidak memakai celana panjang. Maaf, apalagi jika sedang memakai thoub warna putih jadi kelihatan sekali under wearnya karena bahan thoub putih ini tipis. Masih pakai celana panjang didalam thoub saja kadang masih kelihatan under wearnya, apalagi jika tidak dipakai celana panjangnya.. hhmm sungguh terlalu Jadi dalam hal ini saya melihat suatu kesenjangan, karena menurut saya jika mau meniru, tirulah dengan cara yang benar dan baik, bukan dengan cara yang salah karena akibatnya adalah: 1. thoub jadi seperti rok wanita yang transparan, karena kelihatan auratnya 2. orang yang memakainya jadi tidak konsisten bahwa aurat tidak boleh kelihatan didepan umum apalagi di mesjid. 3. sering orang orang fanatis ini berteriak teriak pada kaum wanita untuk perhatikan pakaianmu dan tutup diri dengan jilbab, tapi pada kaum lelaki cuek saja jadi kesannya adalah tidak konsisten dalam berdakwah karena terjadi diskriminasi gender. Buat saya khususnya terus terang ini sangat merugikan orang lain yang tidak sengaja melihatnya apalagi dimesjid, ... WOW... hijau warnanya... Sekian dulu opini hari ini... (Photo dokumen pribadi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H