Mohon tunggu...
Merah Jambu
Merah Jambu Mohon Tunggu... -

Gembala yg di Gembalakan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Shalat adalah Tiang Agama

23 Januari 2010   05:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:19 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita menganalogikan Shalat sebagai Tiang, maka analogikanlah agama sebagai bangunan. Maka yakinilah, bahwa sebuah bangunan akan memiliki beberapa jenis tiang sebagai penyangga. Jika tiangnya sudah lengkap maka bangunan itu akan bisa berdiri.

Janganlah merasa aneh, kalau tiang yang berada didalam bangunan, yang benar-benar menyangga inti bangunan, biasanya tidak kelihatan seolah-olah bangunan itu tidak bertiang didalamnya.

Dan merasa anehlah, jika ada sebuah bangunan, hanya tiang-tiangnya saja yang kelihatan. Sedangkan bangunan itu sendiri tidak bisa melindungi sang penghuni dari terik panas dan lebatnya hujan.

Ada sebuah cerita, dari anak seorang pimpinan sebuah pesantren di Citayam Bogor. Sang ayah sudah meninggal dan maha besar Tuhan mata hati si anak tersebut telah terbuka. Maka dengan bantuan seseorang ia pun diantar untuk melihat kondisi ayahnya di alam kubur. Si anak pun heran, kenapa sang ayah yang sepengetahuan dia selama dalam hidupnya tidak pernah meninggalkan shalat tetapi saat ini dalam keadaan tersiksa di alam kuburnya. “kenapa ayah dalam keadaan seperti ini, bukankah ayah tidak pernah meninggalkan shalat?”, maka jawab sang ayah “aku tidak pernah melakukan shalat, yang suka shalat adalah itu (sambil menunjuk jasadnya yang telah terkubur)”.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun