Mohon tunggu...
Merah Delima
Merah Delima Mohon Tunggu... -

Mengasah tulisan dengan ujung pena

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pinisi Perkasa

26 September 2014   02:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:30 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

@

Wahai Pinisi yang tegar melawan ombak,
Urat kayu ulin sentuhan kampung Ara menindih salinitas samudra,
Dalam gelora berkesinambungan menuju pelabuhan kawasan Timur,
Gerakan pendulum jelajah Nusantara,
Pintu pelabuhan perdagangan maritim ternganga lebar,
Bahkan antar negara,
Berangkat memuat apa hingga kembalinya memanggul apa..

*

Sementara di belahan mana,
Multikrisis yang tengah dihadapi komunitas global,
Polarisasi bangsa-bangsa yang sedang beradu kekuatan,
Suku-suku berbahaya..

*

Aku disini,
memainkan musik kerinduan di dermaga.

@

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun