*
Kebutuhan manusia dikemas oleh keserakahan jangka pendek
telah merusak lingkungan ekosistem,
Semburan lumpur di Muaro Jambi,
kala kegiatan survei seismik bereksplorasi,
Sependeritaan tanah karst Maros yang ditambang,
Warisan prasejarah menarik perhatian dunia ,
pancang cikal bakal manusia purbakala tak dihargai,
Sesal itu datangnya selalu kemudian.
*
Guguran awan panas pun meruyak langit Sinabung...
*
Petani garam seharusnya bersuka cita,
Atas keringnya udara,
Hingga ladang garam melampaui surplus,
Apa lacur nilai tak laik di bawah harga patokan Pemerintah,
Buram pendapatan petani atas panen lebih dini.
*
Dini waktu juga ditawarkan,
Berupa pensiun awal pada perusahaan rokok ternama,
Padahal ia penyerap terbaik tenaga buruh,
Pun juga pemelihara cukai negara,
Apa daya..
Upah Minimum Regional yang terus merangkak naik,
Sigaret Kretek Tangan terkalahkan olahan produksi mesin,
Preferensi kaum perokok bergeser pada aroma lembut mutakhir.
*
Ingat,
Kejar pertumbuhan ekonomi,
Beralamat terciptanya lapangan kerja,
Yang mampu mengabsorpsi 2 juta tenaga usia produktif per tahunnya,
Bukan melulu urus inflasi.
*
Pembatasan uang plastik,
Tidak halangi transaksi konsumsi,
Gesek kartu di pusat-pusat perbelanjaan gemerlap,
Harus berbatas dengan pendapatan jangan silap,
Agar tak lebih besar pasak dari tiangnya.
*
Haram tindak ilegal pencucian uang di Batam,
Tersamar wahana transaksi valas nuansa hitam,
Marak pula selundupan BBM dan madat sabu,
Tak perlu lagi kenal kata malu.
*
Industri kertas sedikit galau,
Oligopoli atau dumping-kah?
Industri hulu atau hilirkah yang dilindungi?
Penyidikan independen KPPI untuk amankan pasar,
Bukti lonjakan impor Tiongkok, Korsel, dan lainnya
Meningkat tiap tahunnya,
Hingga 73.869 ton di tahun kemarin,
HS 4810.13.11.00 atau 4810.14.11.00 atau lainnya?
*
Catatan :
Dumping: sistem penjualan barang di pasaran luar negeri dl jumlah banyak dng harga yg rendah sekali (dng tujuan agar harga pembelian di dl negeri tidak diturunkan sehingga akhirnya dapat menguasai pasaran luar negeri dan dapat menguasai harga kembali) sumber
Sederhananya, harga barang yang diekspor dimurahkan, jauh lebih rendah daripada harga ‘asli’nya di negeri pengekspornya sendiri, bertujuan agar barang tersebut laku di negara pengimpornya, untuk selanjutnya bisa menciptakan ketergantungan pada produk impor tersebut.
KPPI : Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia
HS : Harmonized System
Ilustrasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H