Mohon tunggu...
Miftah Ghasani Utomo
Miftah Ghasani Utomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

harus semangat menghadapi semua tantangan yang akan datang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Agama, Hubungan Antaragama, dan Dinamika Agama di Indonesia

10 Desember 2024   09:05 Diperbarui: 10 Desember 2024   09:05 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga akhir abad ke-19, Belanda telah mengalami sejumlah pengalaman pahit dalam menghadapi kekuatan Islam di Indonesia. Sejak kedatangan mereka pada akhir abad ke-16, Belanda terus-menerus berhadapan dengan kenyataan bahwa Islam merupakan penghalang bagi cita-cita kolonial mereka. Hal ini tidak mengherankan, mengingat mayoritas penduduk yang dijajah di kepulauan Indonesia beragama Islam. Sebagian besar motif perlawanan yang muncul selalu memiliki keterkaitan dengan ajaran agama ini. Sejarah mencatat bahwa selama abad ke-19, Kolonial Belanda cukup sibuk menangani berbagai pemberontakan, yang banyak di antaranya dilancarkan sebagai "perang sabil" atas nama Islam.

* Perkembangan Islam Setelah Kemerdekaan

Perkembangan Islam pada era Orde Lama, yakni selama berlakunya UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, dan UUDS 1950, ditandai dengan usaha untuk mengaktualisasikan ajaran agama sebagai landasan dalam kehidupan bernegara. Dalam konteks ini, terjadi pergolakan ideologi yang melibatkan golongan muslim dan golongan nasionalis, di mana masing-masing berupaya memperjuangkan ideologi mereka. Sementara itu, pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966), golongan Islam mengalami tekanan akibat dominasi golongan komunis yang berkolaborasi dengan pemerintah.

Perkembangan Islam setelah kemerdekaan dalam masa Orde Baru ditandai oleh kepemimpinan Soeharto yang kuat dan bersifat militeristik. Dalam suasana kepemimpinan semacam itu, suara dan peran masyarakat sipil sering kali ditahan. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, muncul tiga tulisan yang membahas Pan-Islamisme di Hindia-Belanda Timur. Di tahun 1970-an, partai-partai politik utama terbangun, yaitu PPP, Golkar, dan PDI. Secara konvensional, kelompok-kelompok tertentu diwajibkan memberikan suara mereka kepada Golkar, yang berafiliasi dengan pemerintah. Kewajiban ini menyebabkan Golkar meraih suara terbanyak dan terus mendominasi dalam empat pemilihan umum.

4. Perkembangan Agama Kristen Di Indonesia

Penyebaran agama Kristen Katolik berawal dari para pendeta dan rahib, sementara penyebaran Kristen Protestan dimulai oleh pendeta dan misionaris. Di Indonesia, perkembangan agama Kristen dapat dibagi menjadi tiga bagian:

* Sebelum kolonialisme Belanda

Agama Katolik pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7, tepatnya sekitar tahun 645 Masehi. Penyebarannya dilakukan oleh Gereja Timur Assiria di dua lokasi, yaitu di daerah Pancur, yang kini dikenal sebagai Deli Serdang, dan di daerah Barus. Keduanya terletak di pulau Sumatera.

* Saat kolonialisme Belanda

Kristen Katolik mulai memasuki Indonesia seiring dengan kedatangan bangsa Portugis pada abad ke-16, diikuti oleh bangsa Spanyol yang datang untuk berdagang rempah-rempah. 

* Setelah kolonialisme Belanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun