Mohon tunggu...
Pramono Suseno
Pramono Suseno Mohon Tunggu... -

Pria Dewasa Penuh gairah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetapi Sayang...

5 Oktober 2010   09:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:42 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang….. sudah kau katakana berulang kali kau akan singkirkan debu baju kita kau janji tidak akan mengulang lagi kau tutup pintu hatimu untuknya ^^ tetapi……… Sayang….. kau bilang iklhas melepaskanya biarlah semua itu menjadi bunga kehidupanmu dan bunga itu berguguran satu……..satu redupkanlah cahaya hatimu untuknya dan tutup rapat-rapat pintu kasihmu selamanya ^^ tetapi….. Sayang….. ucapanmu menumbuhkan benih kasih kembali kepastianmu yang tanpa ragu sungguh membangkitkan gairah cinta gelegar asmara itu kembali tak dapat kubendung tak ada lagi air mata pandanganmu kian mempesona ^^ tetapi….. Sayang….. nada nada penyesalan itu begitu sejuk sedetikpun aku tak mau kehilangan pesona jiwamu kuyakini benar mutiara itu dari lubuk hatimu tegas namun lembut dan begitu menghanyutkan kau tata rapi emosi jiwamu hingga membalut kegelisahanmu ^^ tetapi….. Sayang….. Aku memahaminya dengan sepenuh hati Aku bisa mengerti semuanya Aku selama ini bersabar menunggumu Aku urai satu demi satu benang kusut itu Aku genggam kuat kuat keterus teranganmu ^^ Tetapi……… semua yang kau sampaikan itu sudah berulang kali kudengar kau ucapkan dan maafkanlah diriku apabila tidak percaya lagi kepadamu dan tak bisa lagi menerimamu ......... berbahagialah engkau dengan apa yang kau miliki sekarang dan tak ada lagi ……..Tetapi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun