Mohon tunggu...
Pramono Suseno
Pramono Suseno Mohon Tunggu... -

Pria Dewasa Penuh gairah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembar lembar Kehidupan

2 Oktober 2010   14:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:46 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kusibakkan lembar demi lembar kehidupan ini kuamati benar setiap nada nada kehidupan tak ada sesuatu yang terselip langkah ini Begitu rapi terhampar di ruang kehidupan Kuamati benar sisi kehidupanku Jiwa ini menghapiri satu demi satupohon kehidupan Pohon amal yang tumbuh dalam alam abadi Betapa hati ini merasa bersalah Tak semua pohon abadi itu tumbuh rindang Adakah yang salah dalam menyemainya Masih bisakah kutata kembali kehidupan ini Masih adakah waktu untuk menggapainya Rapi...Indah...bersih....nyaman untuk keabadian Ingin rasanya gelisah ini segera berlalu Ingin rasanya keabadian itu teduh Taman abadi itu indah..... Tak ada suara yang memekakkan teliga.... Indahnya kata kata mutiara di setiap sudut Sejuknya hembusan itu tak akan pernah sirna Badai itu tak seganas alam liar Adalah keindahan......... Adalah keabadian.......... Adalah kesucian jiwa...... Yang ada dan yang kita simpan dalam kehidupan Kekal dan abadi ...................... Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun