Mohon tunggu...
Mbah Lalar
Mbah Lalar Mohon Tunggu... -

lesehan paling oye

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat Untuk Bundaku

5 Mei 2012   03:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:41 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Asalamualikum Warahmatullahi Wabarakatu…..

Dear Bunda Ku…….

Bunda,apa kabar Hari ini? Bunda masih ingat sama Aku? Bunda lagi apa? Aku yakin pasti Bunda baik dan Bahagia disana. Bunda Allah sayang bgt sama Aku ,disini Dia selalu mengasuhku, menimangku,dan juga merawatku, oh iya Bunda.. Allah juga lhoo…. yang menyruhku untuk menulis Surat ini untuk Bunda sebagai bukti Cinta dan Sayangku untuk Bunda Bunda,nanda ingin sekali menyapa wanita yang paliiiiingng baik sedunia yang telah merelakan Rahimnya untuk nanda diami walaupun sesaat yaitu Bunda hehehehehe..

Bunda sebenernya nanda masih ingin sekali tinggal di rahim Bunda lebih lama lagi, kata Allah itu adalah rumah yang paling kokoh, paling megah, dan palliiiingng nyaman di dunia,tapi rupanya Bunda tidak menginginkan kehadiran Nanda.., tapi Nanda rela Kok bunda meskipun nanda belum bisa menyentuh Bunda, Nanda ingin sekali berbakti kepada Bunda dengan menukarkan Kehidupan nanda demi Kebahagiaan Bunda, meskipun dulu waktu Bunda berusaha meluruhkan nanda dan rasanya itu sakiitttt bangettt, rasanya seperti di cabik- cabik Bunda, panas, dan jga nanda di keluarkan dalam bentuk gumpalan darah yang kotor dan menjijikan….

Apalagi hati nanda Bunda…. Sakiitt sekali seperti nanda rasanya hanya sampah yg Hina dan di sia-siakan hehe..

Tetapi nanda tidak kecewa kok Bunda.. karena dengan begitu Bunda telah mengantarkan dan mempertemukan nanda dengan Allah, yang merawat nanda dengan penuh Cinta dan kasih Sayang didalam Surga-Nya..

Bunda nanda pengen cerita sama Bunda.. bolehkan…. Bunda dulu nanda pernah nangis…. Dan bertanya ke pada Allah…., Ya Allah kenapa Bundaku tega mengeluarkan Aku dalam bentuk yang masih belum sempurna dan meninggalkanku sendirian disini, apa Bunda ga mau dengerin tangisanku Ya Allah? apa Bunda jijik dengan ompolku kalau Aku gompol nanti? Apa Bunda takut kotor kalau menyuapi Aku makanan? Apa bunda ga mau dengerin kecerewetanku?

Lalu Allah menjawab Bunda katanya “Tidak Sayangku…. Inilah yang terbaik untukmu, Akulah yang lebih pantas untuk mengasuh kamu”

Tapi Ya allah, Aku ingin digendong dan di Nyanyikan lagu dan didongengi seperti teman- teman yang lain…. Dan Allah menjawab Bunda katanya” Bunda kamu takut sayangku karena Ayahmu yang tidak mengakuimu dan juga Bundamu yang tidak ingin bertanggung jawab terhadapmu,Dia masih ingin bersenang-senang tanpamu?

Lalu aku  masih bertanya ke pada Allah Bunda…. Tapi Allah Nabi Adam AS dan Nabi Isa AS lahir juga tanpa Ayah, tetapi mereka bahagia, dan Allah yang Maha mengetahui,Maha Mengasihi, lagi maha Penyayang menjawab lagi Bunda katanya Nah, itu kamu jawab sendiri pertanyaanmu Sayang, kenapa kamu tida bisa seperti mereka,harusnya Kamu lebih bahagia karena Kamu berada langsung disisih-Ku, Lalu Aku bertanya kepada Allah lagi bunda…..

Allah Aku ini cerewet yaa….. Tapi Allah Cuma tersenyum Bunda, Bunda Aku ini Cerwet tah kalau menurut Bunda? Hehe..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun