Mohon tunggu...
Mbah Lalar
Mbah Lalar Mohon Tunggu... -

lesehan paling oye

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat Untuk Bundaku

5 Mei 2012   03:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:41 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Andai Aku sekarang bersama Bunda didalam pelukan dan pangkuan hangat Bunda.. Aku akan berjanji akan selalu buat Bunda tersenyum dan berbakti kepada Bunda…..

Aku pernah melihat teman- teman Nanda di dunia diantarkan oleh Bundanya ke suatu tempat yang ada wanita cantik yang membawa batang putih Aku Tanya Kepada Allah katanya tempat itu namanya sekolah dan Wanita itu namanya Ibu Guru…. Aku ingin suatu saat nanti Bunda mengajaku kesana …..

Bunda Aku Cerwet bgt yaa…. Bunda-Bunda, Aku pernah lohh diajak malaikat Jibril jalan-jalan ke tempat tetangga sebelah…. Kata Malaikat Jibril, nama tempat itu Neraka Bunda….. Serem bangett Bunda… Aku Tanya sama Malaikat Jibril, Om..Om… ko disini panas bgt…. Om.. om.. lihat itu ada orang dimakan Ular… Om..om.. itu ada orang dicambuk,om..om.. itu ada orang disiram air panas….

Lalu malaikat Jibril menjawab, sayangku ini adalah tempat untuk memberi balasan Buat Orang-Orang yang suka berbuat buruk…. Lalu Aku Tanya apa Bunda dan Ayahku akan masuk sini?

Lalu tiba-tiba datang temanya Malaikat Jibril, namanya Malaikat Malik kata Malaikat Jibril Beliau yang bertugas menjaga Neraka Bunda….

Dan malaikat malik menjawab, Iya kalau mereka tidak bertaubat…. Tapi Mereka akan selamat kalau mereka bertaubat….

Lalu malaikat Jibril mengajaku pergi, katanya Aku ngga boleh main terlalu jauh Bunda…. Katanya Aku masih belum cukup umur…. Bunda, Bunda harus janji ya…. Nanti Aku akan bertemu Bunda di Surga bukan di neraka…. Aku ngga mau lihat bunda bersedih…. Kalau Bunda dan Ayah benar-benar bertaubat dan berbuat Baik ,Nanda bisa berkumpul dengan Bunda dan Ayah di Surga….. Bunda nanti harus Janji kalau Kita berkumpul nanti Bunda dan Ayah akan megajariku bernyanyi dan juga membacakan dongeng Buat nanda…. Ya Bunda…… Bunda Aku Sayang Bunda….. Bunda sebenarnya aku masih ingin ngomong lebih banyak lagi sama Bunda…. tapi Aku mau main dulu Bunda di taman Surga…. Oh iya Bunda satu lagi, Cukup Bunda biar nanda saja yang merasakan seperti ini, jangan lakukan pada adik-adik nanda ya Bunda…. cukup nanda yang merasakan sakitnya di aborsi, biarkan adik-adik nanda tumbuh didalam dekapan Bunda…. Bunda harus janji yaa…. Nanda di Surga akan selalu mendoakan Bunda agar Bunda selalu tersnyum dan Bahagia di Dunia Sana….. Sudah dulu yaa Bunda kapan-kapan Kita sambung lagi…… Luv You Bundaku…..

Asalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu…….

Salam Warkoper

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun