malam semakin melarut
Menghela napas panjang ketikaSembari memandang dinding menembus cakrawala
Beberapa hari ini, kata demi kata bersemayam di hati
Serasa enggan untuk mewujud dalam goresan pena
Bergelas-gelas kopi berlalu, tak seperti biasanya
Pada keheningan, membiarkan imaji mencari jalannya
Berlalu hingga berhari-hari lamanya
Dari cerita hingga beritaÂ
Tak mampu mengusik pekaÂ
Isak tangismu tak terkecuali
Hati terkunci.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!