Selain itu, dia menasihati mereka untuk puas dengan gaji mereka. Hal ini karena ketidak-puasan sering kali menjadi alasan utama mengapa orang, termasuk prajurit, mencari keuntungan dengan cara yang tidak jujur.
Hidup dalam Kejujuran
Pernyataan ini menekankan pentingnya hidup dalam kejujuran dan keadilan. "Jangan merampas dan jangan memeras" adalah panggilan untuk menghormati hak-hak orang lain dan tidak menyalahgunakan kekuasaan atau posisi untuk keuntungan pribadi. Dalam kehidupan modern, pesan ini mengingatkan kita untuk menghindari tindakan seperti: Korupsi, Penipuan, Pemerasan dalam bentuk apa pun.
Kejujuran adalah nilai inti yang menjadi landasan untuk membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Tindakan tidak jujur melukai orang lain dan menciptakan ketidakadilan yang merusak tatanan sosial.
Pentingnya Kepuasan dengan Apa yang Dimiliki
Bagian kedua dari ayat ini, "Cukupkanlah dirimu dengan gajimu," adalah ajakan untuk hidup dalam kepuasan (contentment). Ketidakpuasan sering kali menjadi akar dari banyak dosa, seperti: Keserakahan, Kecemburuan, Pencurian atau korupsi.
Ketika seseorang tidak puas dengan apa yang dimilikinya, ia cenderung mencari cara-cara yang tidak benar untuk mendapatkan lebih banyak, bahkan jika itu berarti merugikan orang lain. Yohanes mengingatkan kita bahwa kepuasan adalah sikap hati yang penting, bukan hanya tentang jumlah harta atau uang yang dimiliki.
Dalam pandangan iman Katolik, hidup dalam kepuasan mencerminkan keyakinan bahwa Tuhan mencukupi segala kebutuhan kita. Ini juga menunjukkan rasa syukur atas berkat yang sudah kita terima.
Relevansi dalam Kehidupan Modern
Pesan Yohanes Pembaptis dalam Lukas 3:14 sangat relevan untuk kehidupan masa kini, terutama dalam konteks:
  Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Dalam banyak kasus, pejabat publik atau mereka yang memiliki otoritas sering kali menggunakan kekuasaan mereka untuk memeras atau mencuri dari rakyat.