Sejak saat itu, Israel menjadi negara yang berdaulat dan terus menghadapi tantangan politik dan militer, tetapi juga berkembang menjadi negara modern dengan pengaruh besar di bidang teknologi, ekonomi, dan politik global.
Sejarah bangsa Israel dari Abraham hingga pendirian kembali negara Israel pada tahun 1948 adalah kisah yang penuh dinamika. Dari perjanjian Allah dengan Abraham, melalui masa-masa perbudakan, eksodus, kerajaan, pembuangan, dan diaspora, bangsa Israel tetap teguh memelihara identitas mereka sebagai umat pilihan Allah.
Kisah ini tidak hanya ditemukan dalam Alkitab, tetapi juga dalam catatan sejarah dan arkeologi, serta terus mempengaruhi perkembangan politik dan agama di dunia hingga hari ini.
Untuk informasi lebih lanjut, kisah lengkap sejarah ini dapat ditemukan dalam berbagai kitab Alkitab, termasuk Kejadian , Keluaran (Exodus) , Yosua, Yerobeam, Hakim-Hakim, Samuel, Zerubabel, Ezra, dan Nehemia serta kitab-kitab para nabi seperti Yesaya, Yeremia, dan Daniel.
Perlu menjadi catatan, bahwa bangsa Israel itu beragama Yahudi, sampai sekarang juga. Mulai dari Abraham (Ibrahim), Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Yosua, Debora, Gideon, Simson, dan Samuel, Saul, Daud, Salomo (Sulaiman), sampai sekarang.
Menurut Alkitab, agama Yahudi (atau kepercayaan yang kemudian berkembang menjadi Yudaisme) tidak muncul secara langsung dalam satu momen tunggal, tetapi terbentuk melalui serangkaian peristiwa dan perjanjian yang melibatkan bangsa Israel dengan Tuhan (YHWH). Beberapa momen kunci dalam pembentukan kepercayaan Yahudi antara lain:
Panggilan Abraham: Kepercayaan Israel dimulai dengan panggilan Abraham, yang dianggap sebagai bapak bangsa Israel dan agama Yahudi. Dalam Kejadian 12, Tuhan memanggil Abraham untuk meninggalkan tanahnya dan mengikuti Tuhan, yang menjanjikan keturunan yang akan menjadi bangsa besar. Kepercayaan Abraham kepada satu Tuhan dianggap sebagai fondasi awal monoteisme Israel.
Perjanjian dengan Musa dan Hukum Taurat: Peristiwa penting berikutnya adalah perjanjian di Gunung Sinai, ketika Tuhan memberikan Sepuluh Perintah dan Hukum Taurat kepada Musa.
Ini terjadi setelah bangsa Israel keluar dari Mesir dalam Keluaran 19-20. Pemberian Hukum Taurat dianggap sebagai dasar resmi hukum keagamaan dan ritual Israel, yang sangat memengaruhi perkembangan Yudaisme.
Zaman Para Raja dan Bait Suci: Selama masa pemerintahan raja-raja Israel, terutama Raja Daud dan Salomo, praktik keagamaan terpusat di Bait Suci di Yerusalem. Salomo, putra Daud, mendirikan Bait Suci pertama sekitar abad ke-10 SM. Bait Suci menjadi pusat ibadah dan pengorbanan bangsa Israel.
Periode Pembuangan dan Pasca-Pembuangan: Setelah penghancuran Bait Suci pertama oleh Babilonia pada tahun 586 SM, bangsa Israel dibuang ke Babel. Ketika mereka kembali dari pembuangan dan mendirikan Bait Suci kedua, kepercayaan mereka semakin terstruktur. Ini adalah periode di mana banyak tradisi Yudaisme yang kita kenal mulai berkembang.