Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk tetap menjaga standar akademis yang tinggi sambil memberi fleksibilitas dalam proses belajar. Penilaian berbasis kompetensi dapat menjadi solusi yang baik jika diterapkan dengan benar, di mana siswa dinilai tidak hanya berdasarkan hasil ujian tertulis, tetapi juga keterampilan praktis dan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan dunia nyata.
Program Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim telah membawa paradigma baru dalam sistem pendidikan Indonesia.
Salah satu elemen penting dari program ini adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan membentuk karakter pelajar Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
P5 merupakan salah satu komponen utama Kurikulum Merdeka, yang memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kompetensi holistik melalui pendekatan proyek yang relevan dengan kehidupan nyata.
P5 adalah sebuah pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kegiatan pembelajaran melalui proyek-proyek tematik. Ini mencakup enam profil utama: (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) berkebhinekaan global; (3) bergotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif.
Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya difokuskan pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kompetensi yang akan membentuk mereka menjadi warga negara yang baik dan produktif.
Tetapi ini justru dimanfaatkan oleh guru-guru agar murid banyak tugas dan mereka bisa santai di sekolah. Sementara anak-anak berkeliaran di luar, menghadapi bahaya karena belum terlalu lihai mengendarai kendaraan.
Meskipun program Merdeka Belajar sendiri bertujuan untuk memberi lebih banyak kebebasan kepada sekolah, guru, dan siswa dalam mengelola pembelajaran. Fokus utama dari Merdeka Belajar adalah fleksibilitas, yang memungkinkan kurikulum dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan individual siswa.
Ini memberi ruang lebih luas untuk inovasi pembelajaran di kelas dan memungkinkan guru untuk menerapkan metode pengajaran yang lebih kontekstual dan relevan.
Kelebihan P5 dan Merdeka Belajar
Salah satu keunggulan utama dari P5 dan Merdeka Belajar adalah fleksibilitasnya. Dengan memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru untuk menentukan metode dan pendekatan pembelajaran, program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.