Sangatlah penting bagi kami untuk menghabiskan Natal bersama keluarga, meskipun harus melakukan perjalanan sekitar 200 kilometer pulang-pergi dari kota kami yang terpencil.
Rombongan keluarga kami memilih menggunakan sepeda motor karena menjadi opsi yang paling nyaman dan praktis. Karena kami berangkat bersama, kami memutuskan untuk memulai perjalanan sejak pagi, dengan harapan agar bisa pulang sebelum malam tiba.
Sepanjang perjalan di daerah tempat tinggal kami sangat minim bengkel motor, sehingga kami harus berhati-hati untuk tidak terjebak di jalan saat perjalanan.
Kami meninggalkan rumah di pagi hari, walaupun hujan telah mengguyur sepanjang malam sebelumnya. Namun, ketika hujan reda, kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berangkat.
Meskipun kami terusik oleh hujan selama perjalanan, ketika sampai di kota tujuan, langit hanya berawan. Pakaian kami yang basah pun mulai mengering di perjalanan.
Namun, dalam keburuan kami, terlewat memberi makan kepada 25 kucing peliharaan kami. Ternyata, di tengah kesibukan kami mengatur perjalanan, kebutuhan kucing-kucing kecil itu terlupakan.
Hal itu menyisakan penyesalan dan kekhawatiran tentang keadaan mereka di rumah.
Ketika sore hari menjelang, kejadian tak terduga pun terjadi. Ban dalam belakang sepeda motor kami kempis, memaksa kami mencari bengkel terdekat.
Kami harus berjalan kaki sejauh beberapa kilometer, mencari bengkel yang dapat membantu kami. Akhirnya, kami menemukan satu bengkel yang masih buka, meskipun listrik di sekitar sana sudah mati.
Keberuntungan bersama kami, dan meskipun hampir tutup, pemilik bengkel tetap membantu kami.