Kita sering melihat demo-demo seperti demo buruh dan lain sebagainya di Indonesia. Mereka memenuhi jalan-jalan dan dengan spanduk dan orasi mereka menuntut perubahan. Kita tidak tahu apakah itu spontan atau digerakkan dan berapa biaya diperlukan untuk melakukan gerakan itu.
Pilihan seseorang untuk mengikuti atau tidak mengikuti demonstrasi untuk menuntut sesuatu dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dan sangat rumit untuk di generalisasi secara umum. Beberapa di antaranya termasuk:
Keyakinan dan Nilai Pribadi: Orang memiliki keyakinan dan nilai-nilai yang berbeda-beda. Mereka mungkin merasa sangat kuat tentang isu tertentu dan merasa bahwa mengikuti demonstrasi adalah cara yang efektif untuk menyuarakan pandangan mereka dan memperjuangkan perubahan.
Ketidakpuasan Terhadap Kondisi: Orang mungkin merasa tidak puas dengan kondisi sosial, politik, atau ekonomi yang ada dan merasa bahwa demonstrasi adalah cara untuk menunjukkan ketidak setujuan mereka terhadap situasi tersebut.
Keinginan untuk Perubahan: Demonstrasi seringkali dipandang sebagai cara untuk mempengaruhi perubahan dalam kebijakan atau tindakan pemerintah. Orang yang ingin melihat perubahan konkret dalam masyarakat atau sistem mungkin merasa bahwa demonstrasi adalah alat yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut.
Solidaritas dan Kesatuan: Demonstrasi dapat menjadi cara bagi individu untuk merasa terhubung dengan orang lain yang memiliki pandangan serupa. Ini menciptakan rasa kesatuan dan solidaritas di antara mereka yang berpartisipasi dalam demonstrasi.
Ketidakpuasan terhadap Pendekatan Lain: Beberapa orang mungkin merasa bahwa pendekatan lain, seperti lewat pendidikan formal atau politik konvensional, tidak efektif dalam mengatasi isu yang mereka anggap penting. Oleh karena itu, mereka memilih untuk berpartisipasi dalam demonstrasi sebagai alternatif.
Persepsi Akan Pengaruh Demonstrasi: Beberapa orang mungkin percaya bahwa demonstrasi memiliki potensi untuk mendapatkan perhatian media yang lebih luas, dan dengan demikian, mempengaruhi opini publik dan pembuat keputusan.
Rasa Kepemilikan Terhadap Perubahan: Berpartisipasi dalam demonstrasi dapat memberi seseorang rasa kepemilikan terhadap upaya perubahan. Mereka merasa bahwa mereka memiliki peran aktif dalam menciptakan perubahan yang mereka harapkan.
Namun, ada juga banyak faktor yang dapat membuat seseorang memilih untuk tidak mengikuti demonstrasi, seperti preferensi pribadi, pertimbangan keamanan, keyakinan bahwa ada cara lain yang lebih efektif untuk mencapai tujuan, atau bahkan pandangan yang berbeda mengenai isu tertentu. Pilihan ini sangat dipengaruhi oleh konteks individual dan situasional masing-masing orang.