Setiap harinya, para warga di perlintasan jalan kereta api selalu merasa khawatir dan cemas setiap kali mendengar suara sirene kereta api yang semakin mendekat. Itu adalah tanda bahwa sebuah kereta api akan melintas di perlintasan rel kereta api yang berada di tengah kota.
Hampir setiap bulan, kita  mendengar berita atau menyaksikan langsung kecelakaan mengerikan di perlintasan itu. Entah itu motor atau mobil yang macet di tengah-tengah rel, atau bahkan kereta api menabrak kendaraan yang tak berdaya. Kecelakaan ini telah mengakibatkan kerugian besar baik dari segi nyawa manusia maupun materi.
Kecelakaan di perlintasan rel kereta api telah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia khususnya di pulau yang ada jalan kereta apinya . Beberapa faktor telah menyebabkan kecelakaan ini terjadi berulang kali.
Pertama, kelalaian penjaga perlintasan yang terkadang lupa menutup palang pintu ketika kereta api Ketika hendak melintas. Kedua, beberapa penjaga perlintasan terlalu lelah atau terkantuk-kantuk saat menjalankan tugas kita.
Faktor kedua ini disebabkan oleh jadwal kerja yang panjang dan lelah akibat tingginya beban pekerjaan. Terakhir, perilaku para pengendara kendaraan bermotor yang tidak sabaran dan kurang disiplin saat menunggu kereta api melintas.
Pemerintah kota-kota Indonesia khususnya di pulau yang ada jalan kereta apinya  menyadari pentingnya mengatasi masalah ini dengan tegas dan efisien. Banyak usulan telah diajukan, mulai dari meningkatkan kesadaran masyarakat, peningkatan disiplin dalam berlalu lintas, hingga memperbaiki sistem peringatan di perlintasan.
Namun, semuanya tidak sepenuhnya mengatasi masalah ini secara menyeluruh. Akhirnya, pemerintah kota memutuskan untuk mencari solusi jangka panjang yang dapat mengamankan perlintasan rel kereta api dan melindungi warganya dari kecelakaan yang tak terhitung jumlahnya.
Ide yang mencuat adalah membangun jembatan khusus yang akan melintasi rel kereta api di atasnya. Jembatan ini akan menghubungkan dua sisi kota yang sebelumnya terpisah oleh perlintasan rel kereta api.
Warga dapat menggunakan jembatan ini sebagai alternatif untuk menyeberangi rel daripada harus berhenti di perlintasan yang berisiko tinggi. Selain itu, kendaraan bermotor juga akan dialihkan dari perlintasan rel kereta api ke jalan raya yang memutar di bawah jembatan.
Dengan cara ini, kedua jenis kendaraan tersebut akan memiliki jalur yang terpisah sehingga tidak ada lagi risiko tabrakan mengerikan.