Karena selama ini untuk menyiasati harga gas yang mahal dan kelangkaannya di pasaran, maka dalam memasak kami selingi dengan menggunakan kayu api, sehingga panci dan kuali yang dulu begitu tampan karena putih mengkilat keperakan, sekarang sudah hitam legam seperti bekas gunung berapi.
Lalu gejala apakah ini? Apakah ada kaitannya dengan Ahok yang menjadi komisaris utama Pertamina atau karena bergantinya Kapolri dengan yang baru? Sebab selama ini banyak issue miring yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggung-jawabkan yang beredar luas di masyarakat. Entahlah. Tetapi apapun itu, bagi masyarakat di bawah, yang penting adalah harga gas melon yang murah dan tidak ada kelangkaan di pasaran.
Semoga saja hal ini bisa berlangsung selamanya atau paling tidak sampai kami rakyat kecil ini mampu membelinya tanpa perduli berapapun harganya (Maaf, pembaca. Khusus untuk alinea terakhir ini, kami lagi bermimpi indah).
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H