Dalam rangka menyambut tahun 2025, keluarga besar kampung Pora, Stasi Tentang, Paroki Tentang, Â mengadakan acara Natal dan Tahun Baru Bersama di halaman kampung Pora pada (03/01/25) dengan tema "Kebersamaan Natal Sumber Kekuatan".
Ketua Panitia kegiatan, Bapak Salesius Nardus, dalam pesan WhatsAppnya (WA) menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk; "Pertama:Â sebagai wujud ucapan terima kasih atas segala doa dan dukungan dari Ende, Ema, Ase agu Ka'e, Beo Pora; Kedua:Â meningkatkan rasa persaudaraan Ase-kae Pora (suku boleh berbeda tetapi kampung Pora hanya satu yang ada di dalam hati kami; Ketiga: sebagai bentuk dukungan dan atau motivasi buat adik-adik kami agar rantai pendidikan tidak boleh putus", kata Pak Sales.
Ia juga melaporkan susunan acara dalam kegiatan ini yaitu: misa yang dipimpin oleh Pastor Paroki Tentang, menikmati makanan tradisional, menyaksikan pentas seni, makan malam bersama dan penutup dengan goyang bersama.
"Jenis kegiatan; 1) Misa di pimpin oleh Pastor Paroki Tentang, Pater Wilibrodus Andreas Bisa, OFM; 2) Menikmati makanan tradisional seperti: hang daeng, latung tunu, saung lomak dan tibu; 3) Pentas seni yang dibawakan oleh para pelajar Beo Pora  mulai dari TK-SMA, ada fashion show,menari dan drama; 4) Wejangan dari panitia untuk memberikan nasehat pentingnya kebersamaan dan juga sekolah; 5) Makan malam bersama; dan 6) goyang rame-rame", lapor Guru Matematika SMAN 1 Ndoso ini.
Sales juga menambahkan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
"Yang terlibat dalam kegiatan ini Pangngaung Pora dan hadir jug 5 orang Suster, Frater dan Pater, serta yg sungguh spesial, hadir Suster dari India", tambah Pak Sales.
"Biaya kegiatan ditanggung oleh anak bara wua tuka ata sot kerja jadi pegawai, pebisnis dari Pora, keluarga Pora yang ada di Ruteng, Labuan Bajo, Bali, Jakarta dan Kalimantan. Sedangkan ase kae ce beo, siap beras saja 1 kg per KK", tutup Pak Sales.
Pastor Paroki Tentang, Pater Wilibrodus Andreas Bisa OFM, dalam khotbahnya menekankan tradisi sehat seperti kegiatan yang dilakukan ini berharap bisa dilakukan tahunan. Kemudian tidak hanya acara pada akhir dan awal tahun yang dirayakan, tetapi juga pada buka dan tutup bulan Maria, pesan Pater Andre.
Mewakili orang tua beo Pora, Tua Gendang Pora, Bapak Kornelius Kawa, merasa senang dan bangga atas inisiatif dari inisiator dalam merancang dan melaksanakan kegiatan ini. Serta sangat mendukung dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan seperti ini kedepannya, tutur Pak Kornelis.***Menty Elno