Organisasi eksternal (ekstra) kampus seperti, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) serta berbagai organisasi lokal kedaerahan lainya telah lama menjadi pusat pengembangan diri mahasiswa di luar kegiatan akademik, serta menjadi saksi sejarah perjalanan dan perubahan bangsa Indonesia.
Namun, dalam era Kurikulum Merdeka, keberadaan organisasi ekstra kampus mulai tergerus oleh kegiatan intra kampus yang masif, terstruktur, dan berbasis pengakuan Sistem Kredit Semester (SKS). Kegiatan ini membuat organisasi ekstra kampus semakin kurang diminati.
Ironisnya, kegiatan-kegiatan tersebut bersifat jangka pendek (satu semester) dibandingkan dengan kaderisasi organisasi ekstra kampus yang bersifat berkelanjutan dan memiliki dampak jangka panjang.
Masalah yang Mempengaruhi Eksistensi Organisasi Ekstra KampusÂ
1. Dominasi Kegiatan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka mengharuskan mahasiswa mengikuti berbagai program seperti magang, studi independen, proyek desa, mengajar, dan pertukaran pelajar yang sering kali menyita waktu satu semester penuh. Mahasiswa cenderung lebih memilih program ini karena terintegrasi langsung dengan nilai akademik dan dianggap lebih relevan untuk karier masa depan.
Dampaknya: mahasiswa kehilangan waktu untuk aktif dalam organisasi ekstra kampus. Mahasiswa merasa kegiatan organisasi tidak memberikan manfaat langsung dalam capaian akademik.
2. Kegiatan yang Berjangka Pendek vs. Berkelanjutan
Kegiatan dalam Kurikulum Merdeka bersifat jangka pendek (satu semester) dengan hasil yang langsung terlihat dalam bentuk SKS dan bahkan diberi insentif berupa tunjangan biaya kegiatan dan tujangan lainya. Sebaliknya, organisasi ekstra kampus menawarkan proses kaderisasi berkelanjutan yang menuntut komitmen jangka panjang serta memerlukan pengorbanan materi.
Ironinya: mahasiswa cenderung memilih kegiatan jangka pendek yang memberikan manfaat langsung, seperti sertifikat dan pengakuan SKS serta uang.